♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.
SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan! Pada hari ini gereja katolik sejagat merayakan Pesta Salib Suci.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Yohanes 3: 13 – 17, yakni tentang Percakapan Dengan Nikodemus. Nikodemus termasuk dalam kelompok orang Yahudi yang di sebut Farisi. Dia juga adalah pemimpin orang Yahudi. Banyak orang Farisi tidak percaya bahwa Yesus Kristus diutus oleh Allah. Namun, Nikodemus percaya karena mukjizat mukjizat yang dilakukan oleh Yesus. Oleh karena itu, Nikodemus telah menjadi murid Yesus, namun secara diam diam datang kepada Yesus, pada malam hari. Dan isi percakapan Yesus dan Nikodemus adalah tentang makna Salib. Bahwa barangsiapa yang percaya kepada Anak Manusia, yakni Yesus yang ditinggikan di kayu salib, akan memperoleh hidup yang kekal.
Dengan demikian, kayu salib yang sebenarnya adalah lambang penghinaan telah diubah oleh Yesus menjadi lambang kemuliaan, lambang kemenangan. Tetapi, yang perlu di ingat bahwa tidak semua salib yang membawa kita kepada kemuliaan dan kemenangan, melainkan hanya salib Yesus. Mengapa hanya salib Yesus? Sebab ada dua orang yang disalibkan bersama dengan Yesus, dan keduanya adalah para penjahat. Dan satu satunya salib yang membawa kita kepada kemuliaan dan kemenangan akhir adalah salib Yesus. Barangsiapa percaya kepada Nya, tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Semoga demikian!!