Setiap Pohon Dikenal Dari Buahnya

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.

 

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan! Pada hari ini gereja katolik sejagat memperingati Santo Kornelius, Paus dan Martir, Santo Siprianus, Uskup dan Martir.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Lukas 6: 43 – 49, yakni tentang Pohon dan Buahnya. Bahwa setiap pohon dikenal dari buahnya. Dan buah yang baik pasti dihasilkan dari pohon yang baik. Dan untuk mendapatkan buah yang baik, bernas dan berkualitas, maka perlu ada perawatan, pemupukan, pengiraman yang baik pula. Tanpa itu, pasti kualitasnya rendah. Dan jika pohon yang baik itu adalah manusia yang baik, maka dari hati dan pikirannya akan keluar kata kata atau ucapan yang baik, positif, memotivasi, pujian, kata kata atau ucapan yang sopan, konstruktif, juga attitude yang baik, pikiran atau wawasan luas, santun dalam bertindak, supel, suka menolong, berempati, bermurah hati, baik hati, itu artinya dia adalah pribadi yang baik, bernas dan berkualitas. Atau dengan singkat dapat dikatakan bahwa manusia yang memiliki pribadi yang baik, bernas dan berkualitas adalah pribadi yang memiliki cara hidup, cara bersikap, cara berperilaku cara bertutur kata dan cara bertindak yang baik dan menyenangkan, serta mengagumkan sesama. Dan bisa juga pohon yang baik adalah keluarga yang baik, harmonis, penuh kasih sayang.

Buahnya adalah anak anak yang baik, cerdas dan berkarakter baik. Orang bisa mengenal dan mengetahui keluarga kita baik, harmonis, dari profil anak anak. Anak anak adalah gambaran, citra dan cerminan keluarga. Keluarga yang baik pasti menghasilkan anak anak yang baik. Jadi, kualitas diri dan kualitas keluarga kita sangat tergantung dari cara membawa diri kita, dan cara kita memperlakukan orang lain. Atau dengan lain kata, jika kita menanam kebaikan, maka kita akan memetik kebaikan dan sebaliknya. Akhirnya, semoga kita menjadi pribadi yang baik, bernas dan berkualitas, yang tercermin lewat sikap, perilaku, tutur kata dan tindakan yang baik, menyenangkan dan mengagumkan. Mudah mudahan.

Selamat Berakhir pekan!!