♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.
SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan! Pada hari ini kita memasuki hari Minggu biasa XXIV.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 18: 21 – 35. Petrus datang kepada Yesus dan berkata: ” Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku, jika ia berbuat berdosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?”. Dan apa kata Yesus, bukan! Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Itu artinya mengampuni tanpa batas. Mengapa? Sebab, Allah sendiri mengampuni kita juga tanpa batas. Dia adalah Adalah yang Maha rahim dan Maha Pengampun serta Maha Belas Kasih. Hal ini diwujudkan dalam diri Putera Nya, Yesus Kristus. Dari salib Ia mengampuni para algojo yang mencambuk dan menyalibkan – Nya.
Dia berdoa : ” Ya, Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23: 34). Yesus telah memberikan contoh kepada para murid Nya, termasuk kita, untuk rela dan berani mengampuni. Sebab, dengan mengampuni, maka kita akan diampuni oleh Allah. Dan dengan mengampuni dengan tulus tanpa batas dan tanpa syarat, maka tidak ada yang namanya dendam, benci. Dan jika kita sulit untuk mengampuni atau memaafkan orang yang melukai hati dan perasaan kita, maka kita sama seperti hamba yang jahat, dan bahkan kita akan disebut sebagai hamba yang jahat oleh Allah. Maka, mari kita mengampuni atau memaafkan sesama tanpa batas dan tanpa syarat, sebagaimana Allah telah terlebih dahulu mengampuni kita.
Maka sekali lagi, mari kita mengampuni sesama yang telah melukai hati dan perasaan kita dengan tulus, agar kita diampuni oleh Allah. Semoga demikian.
Selamat Berhari Minggu!!