♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.
SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan!.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Lukas 12: 49 – 53, yakni tentang Yesus Membawa Pemisahan. Bacaan Injil hari ini sedikitnya bertentangan dengan doa Yesus untuk para murid Nya, Yoh.17: agar bersatu. Sedangkan Injil hari ini, Yesus datang justeru melemparkan api ke bumi, dan betapa Kudambakan agar api itu selalu menyala. Juga Yesus datang bukan untuk membawa damai ke bumi, melainkan pertentangan? Apa maksudnya dari kedua ucapan Yesus yang sangat bertentangan dengan doa Yesus untuk para murid Nya agar mereka bersatu?
pertama: apa makna api? Menurut paus Fransiskus makna api, berarti Injil, kabar baik tentang kasih Allah yang dibawa oleh Yesus bagi kita masing-masing. Api juga bermakna Yesus sendiri, yang mengubah dan memurnikan. Dikobarkan oleh kasih Allah. Ia mengorbankan diri Nya secara pribadi, mencintai sampai akhir, yakni hingga saat kematian di kayu salib. Dia dipenuhi dengan Roh Kudus yang disamakan dengan api, dan dengan cahaya dan kekuatanNya. Maknanya untuk kita, bahwa kita diajak untuk menyalakan api iman yang diwujudkan melalui perbuatan perbuatan baik kita. kedua: Yesus datang bukan untuk membawa perdamaian, melainkan pertentangan.
Apa maksudnya? Kehadiran Yesus ditengah tengah dunia, akan menimbulkan konflik, karena soal pilihan. Ada yang memilih untuk mengikuti Yesus dan ada yang tidak. Ada yang mau menerima Yesus dan ada yang menolak Nya. Perbedaan pilihan itu pasti akan menimbulkan konflik atau pertentangan atau mungkin pertengkaran atau permusuhan dalam keluarga. Itulah yang mau disampaikan oleh Yesus, bahwa Dia datang membawa pertentangan dalam keluarga. Dan itu sungguh terjadi, ketika pindah agama atau kepercayaan atau keyakinan dari yang tidak percaya kepada Yesus menjadi percaya kepada Yesus.
Tetapi yakinlah bahwa menerima Yesus berarti menerima keselamatan hidup yang kekal. Semoga demikian!!
