Berbahagialah…

Frater

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.

 

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu bahagia.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 5: 1 – 12a, yakni tentang Kotbah Di Bukit atau juga di sebut Ucapan Bahagia. Di kisahkan bahwa Yesus berbicara dan mengajar para murid Nya di sebuah bukit, tentang ucapan bahagia. Terhitung 8 kali Yesus mengucapkan kata berbahagialah atau bahagia. Oleh karena itu, Kotbah Di Bukit berisikan 8 Sabda Bahagia.

Dan biasanya jika sebuah kata yang sama diucapkan berulang kali, maka kata itu menjadi sangat penting. Dan dalam Injil hari ini, kata yang sama yang di ucapkan berulang kali adalah kata berbahagialah. Setiap manusia siapapun dia pasti ingin hidup berbahagia atau bahagia, tidak hanya di dunia ini, tetapi juga di akhirat kelak. Namun, banyak kali kecenderungan kita manusia lebih mengejar kebahagiaan di dunia ini dan sangat sedikit dari antara kita yang mau mengejar kebahagiaan di dunia ini, dan kebahagiaan diakhirat.

Dan yang lebih parahnya lagi, kita lebih cenderung untuk mengejar atau mencari kebahagiaan di luar diri, di luar rumah atau keluarga atau komunitas. Padahal kebahagiaan di dunia ini, atau kebahagiaan di luar diri, rumah atau keluarga dan atau komunitas sifatnya hanya semu dan sementara. Sedangkan kebahagiaan yang sejati atau yang hakiki sesungguhnya ada di dalam hati kita sendiri, hati anggota keluarga dan hati anggota komunitas kita. Itu artinya kebahagiaan itu ada dihati kita, di rumah dan di komunitas.

Namun, yang perlu digarisbawahi bahwa hati yang bahagia itu adalah hati yang miskin dihadapan Allah, karena itu ia selalu bergantung dan membutuhkan Allah. Juga hati yang bahwa sesungguhnya kita tidak berdaya, karena itu kita perlu dihibur, hati yang selalu mencari Allah, hati yang ingin selalu bersatu dengan Allah, hati yang mengorang kan orang, lemah lembut dan rendah hati, hati yang suka berbagi, peduli, empati, hati yang suka berdamai dan tidak suka akan permusuhan, hati yang tidak mudah menggosip, hati yang tidak mudah putus asa, kecewa, ketika diterpa berbagai masalah.

Barangsiapa yang setia sampai akhir, maka akan memperoleh kebahagiaan atau bahagia diakhirat kelak.

Semoga demikian!!