Tubuh Kita adalah Bait Allah

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.

 

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu bahagia!

Pada hari ini gereja katolik sejagat merayakan Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran. Dan renungan hari ini terinspirasi dari Injil Yohanes 2: 13 – 22, yakni tentang Yesus Menyucikan Bait Allah. Bait Allah adalah tempat kediaman Allah. Bait Allah adalah juga rumah doa. Oleh karena Bait Allah adalah tempat kediaman Allah, juga adalah rumah doa, maka harus di jaga kesucian atau kekudusannya, kebersihannya alias tidak boleh kotor. Dan bagi orang Yahudi, bait Allah hanya satu, yakni yang ada di Yerusalem. Oleh karena itu, diceritakan dalam Injil bahwa menjelang hari raya paskah orang Yahudi, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dan di dalam bait suci, didapati Nya bait suci dijadikan sebagai tempat berjualan seperti pasar. Maka, Yesus marah, lalu membuat cambuk dari tali mengusir mereka semua dari bait suci dengan semua binatang jualan mereka, dsbnya.

Dia berkata: ” jangan membuat rumah Bapa Ku, menjadi tempat berjualan”. Namun, orang Yahudi tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Yesus. Maka, mereka meminta tanda. Lalu, Yesus berkata: ” rombaklah bait Allah ini, dan dalam 3 hari Aku akan mendirikannya kembali”. Mereka lebih tidak mengerti lagi, mengapa? Sebab, yang dimaksudkan oleh Yesus adalah tubuh Nya sendiri, mengingat akan hari kebangkitan Nya, pada hari ketiga. Dari bacaan Injil hari ini, kita mendapat makna baru tentang bait Allah, atau rumah doa atau tempat kediaman Allah. Dan dalam konteks kita, makna Bait Allah adalah gereja. Maka, bait Allah atau gereja tidak hanya dalam arti fisik bangunan, melainkan makna baru bait Allah atau gereja adalah tubuh setiap umat beriman.

Oleh karena itu, maka setiap kita umat beriman harus menjaga kesucian atau kekudusan diri kita, hati kita dan pikiran kita. Mengapa? Sebab tubuh kita adalah bait Allah, seperti yang disampaikan oleh rasul Paulus kepada jemaat Korintus, bunyinya: ” tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu. Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab, bait Allah adalah Kudus, dan bait Allah itu ialah kamu”(1 kor. 3: 16 – 17). Tetapi, sayangnya tidak semua kita menyadarinya, sehingga kita menjaga kesucian atau kekudusan diri kita, lewat kata dan perbuatan kita.

Maka, mari kita menjaga, merawat, mendandani diri kita, hati kita dan pikiran kita, agar layak menjadi istana Nya, bait Nya yang kudus, nan suci.

Semoga demikian!!