♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.
SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu bahagia! Pada hari ini, gereja katolik sejagat memperingati Santo Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Lukas 16: 1 – 8, yakni Perumpamaan Tentang Bendahara Yang Tidak Jujur. Tetapi anehnya, si majikan atau tuannya itu, justeru memuji bendahara yang tidak jujur itu? Mengapa bendahara itu dipuji? Dia dipuji bukan Karena dia tidak jujur, melainkan dia dipuji karena dia cerdik. Kecerdikannya itu terletak pada kemampuannya untuk mengelola uang dan harta benda tuannya dengan murah hati, yakni orang yang meminjam 100 tempayan minyak, surat hutangnya dikembalikan dan ia disuruhnya membuat surat hutang lain, hanya 50 tempayan minyak.
Maka, disatu sisi ia menghamburkan harta tuannya sebanyak 50 tempayan minyak, tetapi disisi lain, ia bermurah hati pada orang yang berhutang itu 50 tempayan minyak. Demikian pula dengan yang berhutang 100 pikul gandum dan hanya diberinya surat hutang 80 pikul gandum. Yang berarti ia menghamburkan harta tuannya sebanyak 20 pikul gandum, namun ia telah bermurah hati pada orang yang berhutang itu sebanyak 20 pikul gandum. Bendahara itu telah bermurah hati kepada orang yang berhutang, walau itu bukan miliknya sendiri. Bagaimana dengan kita? Kita pun hendaknya berbuat demikian. Kita pun adalah “bendahara”, yang dipercayakan oleh Tuhan untuk mengelola “harta”, milik Nya. Dan Tuhan tidak marah, namun justeru memuji kita yang mengelola dan menggunakan “harta” Tuhan itu dengan murah hati untuk menolong atau membantu sesama yang membutuhkan.
Jadi, sekali lagi Tuhan memuji bendahara itu bukan karena ia tidak jujur, melainkan dipuji karena ia cerdik dan murah hati. Kita pun sebagai anak anak Terang, hendaknya cerdik dan murah hati dalam mengelola dan menggunakan “harta”Tuhan yang dipercayakan kepada kita, untuk menolong sesama.
Semoga demikian!!