♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende.
SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu bahagia.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Lukas 17: 11 – 19, yakni tentang Kesepuluh Orang Kusta. Nama lain penyakit kusta adalah lepra atau hansen. Dalam bacaan Injil hari ini, ada 10 orang kusta menemui Yesus, namun mereka berdiri agak jauh dan mereka berteriak: ” Yesus, Guru, kasihanilah kami!”. Ke 10 orang kusta itu berdiri agak jauh, karena mereka tidak pantas untuk bertemu dengan Yesus, sebab mereka dianggap orang berdosa. Namun, Yesus mendengarkan dan mengabulkan doa mereka.
Yesus menyuruh mereka dan berkata: ” pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam”. Kalau dilihat bahwa mukjizat penyembuhan 10 orang kusta ini, agak berbeda dengan mukjizat penyembuhan yang lainnya. Bedanya adalah Yesus menyuruh mereka untuk pergi memperlihatkan diri mereka kepada imam. Yang luar biasanya adalah sampai ditengah jalan 10 orang kusta itu menjadi sembuh atau tahir. Dan dari 10 orang kusta itu, hanya satu orang yang kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring. Dia tersungkur didepan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada Nya. Orang itu adalah seorang samaria.
Tidak diceritakan ke mana 9 orang kusta yang lain yang juga telah disembuhkan oleh Tuhan. Tetapi ke 9 nya adalah mewakili kita manusia yang tidak tahu bersyukur atau tidak tahu berterima kasih. Bagaimana dengan kita? Kita pun terkadang seperti ke 9 orang kusta itu, yang tidak tahu bersyukur atau tidak tahu berterima kasih atas anugerah dan berkat yang Tuhan berikan kepada kita. Anugerah itu berupa: hidup dan hari yang baru, kesehatan, kesembuhan, kesuksesan dalam usaha, keluarga harmonis, ekonomi atau keuangan yang cukup, dll nya.
Adakah kita selalu bersyukur atau berterima kasih kepada Tuhan, seperti orang Samaria? Jika demikian, maka kita termasuk dalam kelompok manusia yang tahu bersyukur atau berterima kasih, Atau sebaliknya kita termasuk dalam kelompok atau 9 orang kusta yang lupa atau tidak tahu bersyukur atau tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan.
Pribadi yang tahu bersyukur atau berterima kasih kepada Tuhan adalah ciri orang yang beriman dan sudah pasti akan memperoleh keselamatan hidup di akhirat. Dan sebaliknya, jika kita tidak tahu bersyukur atau tidak tahu berterima kasih, itu tandanya bahwa dia bukan seorang beriman. Dan sudah pasti dia tidak akan memperoleh keselamatan hidup yang kekal. Akhirnya, semoga kita menjadi pribadi yang tahu bersyukur atau berterima kasih kepada Tuhan.
Mudah mudahan!!