♦Renungan Minggu, 19 November 2023
oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk
SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu bahagia. Pada hari ini kita memasuki hari Minggu biasa ke XXXIII.
Dan renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 25: 14 – 30, yakni Perumpamaan Tentang Talenta. Menurut kamus alkitab kata talenta berarti ukuran jumlah uang yang sangat besar nilainya, yaitu 6000 dinar. Di Israel sekitar 2000 tahun silam biasanya seorang pekerja harian akan diberikan upah kerja sebesar 1 dinar per hari. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, talenta merupakan kemampuan yang didapat dengan cara latihan dan pengalaman. Dari kedua ini kita bisa tarik benang merahnya, bahwa sang tuan atau majikan sepertinya sudah tahu kemampuan hamba hambanya. Makanya sebelum dia pergi keluar negeri, ia mempercayakan hartanya kepada 3 orang hambanya. Ada yang diberi 5 talenta, ada yang diberi 2 talenta dan ada yang diberi 1 talenta sesuai dengan kesanggupannya atau kemampuannya. Dan ternyata hamba yang diberi 5 talenta mampu mengelola dan mengembangkan 5 talenta yang diberikan menjadi 10 talenta. Itu artinya labanya 5 talenta.
Demikian pula dengan hamba yang diberi 2 talenta, mampu mengelola dan mengembangkan 2 talenta yang diberikan menjadi 4 talenta, itu artinya memperoleh laba 2 talenta. Sedangkan hamba yang diberi 1 talenta, tidak mampu mengelola dan tidak mampu mengembangkan 1 talenta yang diberikan oleh tuannya. Akibatnya 1 talenta tidak memperoleh laba, artinya tetap 1 talenta. Hamba yang memperoleh laba 5 talenta dipuji oleh sang majikan sebagai hamba yang baik dan setia, karena ia mampu mengelola dan mengembangkan talenta yang diberikan oleh sang majikan.
Oleh karena itu, ia diberi promosi jabatan berupa tanggung jawab yang besar. Dan ia masuk serta turut dalam kebahagiaan hidup tuannya, yakni kehidupan yang kekal atau kerajaan Surga. Demikian pula dengan hamba yang kedua, yang telah mampu mengelola dan mengembangkan 2 talenta, sehingga memperoleh laba 2 talenta. Hamba yang menerima 2 talenta pun mendapat promosi jabatan berupa diberi tanggung jawab yang besar, sekaligus masuk dan turut dalam kebahagiaan tuannya, seperti hamba yang pertama tadi. Sedangkan hamba yang ketiga yang menerima 1 talenta, tidak mampu mengelola dan tidak mampu mengembangkan 1 talenta, karena itu ia menyembunyikannya di dalam tanah, dan malahan menyalahkan tuannya sebagai tuan yang kejam, yang menuai ditempat tuan tidak menabur, dan memungut dari tempat tuan tidak menanam. Hamba ini dianggap tidak berguna, maka ia dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, yakni neraka. Kalau kita lihat dari perumpamaan ini, ternyata bukan soal banyak atau sedikitnya talenta, tetapi bagaimana para hamba mengelola dan mengembangkan talenta itu, sehingga memperoleh laba.
Sebab pada akhirnya promosi jabatan sama, dan sama sama masuk dan turut dalam kebahagiaan tuannya. Tuan disini adalah Tuhan Sang Empunya segala sesuatu. Jadi, ukurannya adalah mampu mengelola dan mengembangkan talenta, sehingga memperoleh laba. Bagaimana dengan kita? Kita pun telah diberi talenta oleh Tuhan berupa kemampuan, kompetensi. Tuhan juga tahu kemampuan kita. Oleh karena itu, ada yang diberi 5, ada yang diberi 2, dan ada juga yang diberi 1 talenta.
Sekarang kita bisa introspeksi diri, apakah kita sudah mampu mengelola dan mengembangkan talenta yang Tuhan berikan kepada kita masing-masing? Dan apakah talenta itu, sudah bermakna bagi diri sendiri dan sesama dan terlebih kepada Tuhan? Ataukah kita sama seperti hamba yang ketiga yang tidak mampu mengelola dan mengembangkan talenta yang Tuhan berikan, sehingga kita tetap berada dalam zona nyaman dan tidak mau berubah? Ingatlah suatu saat nanti, Tuhan akan meminta pertanggungjawaban dari setiap kita yang telah diberi talenta sesuai kesanggupan kita.
Semoga kita menjadi hamba hamba yang baik dan setia, yang mampu mengelola dan mengembangkan talenta yang Tuhan berikan kepada kita masing-masing. Dan pada akhirnya, kita akan masuk dan turut dalam kebahagiaan bersama Tuhan di dalam kerajaan Nya, yakni kerajaan Surga. Mudah mudahan.
Selamat Berhari Minggu!!