♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk
SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu bahagia! Pada hari ini gereja katolik sejagat merayakan Pesta Santo Andreas, Rasul.
Dan renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 4: 18 – 22, yakni Yesus Memanggil Murid Murid Yang Pertama. Mereka itu ialah Simon yang disebut Petrus dan Andreas, saudaranya. Lalu, Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya. Dan yang menarik dari ke 4 nya, adalah bahwa saat di panggil oleh Yesus, mereka sedang bekerja: ada yang sedang menebar jala di danau dan ada yang sedang membereskan jala didalam perahu. Namun, yang luar biasanya adalah saat Yesus memanggil mereka: segera meninggalkan jalanya, meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Yesus. Dengan meninggalkan jalanya, perahu, serta ayahnya, itu bermakna menanggalkan manusia lama, meninggalkan rutinitas harian. Dan segera mengikuti Yesus, bermakna mereka tidak mengulur ulur waktu untuk mengenakan manusia baru, menjadi manusia atau murid Nya Yesus.
Yesus mengubah kemanusiaan mereka, mengubah orientasi hidup mereka, dari yang hanya untuk kehidupan atau keselamatan keluarga atau kelompok kecil menjadi untuk kehidupan dan keselamatan banyak orang, yakni dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Itu artinya dengan menjadi penjala manusia, para murid Nya menjadi rekan kerja Yesus untuk sebuah proyek yang maha besar, yakni keselamatan umat manusia. Bagaimana dengan kita para murid Yesus yang hidup di zaman now? Kita pun telah dipanggil oleh Yesus, juga dengan situasi dan cara yang unik, tentunya.
Namun, tugas kita sama dengan para murid Nya yang pertama, yakni menjadi mitra atau rekan kerja Yesus untuk sebuah proyek yang maha besar, yakni keselamatan kita sendiri dan sesama, melalui tugas, profesi, pekerjaan dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita masing-masing. Bahwa tugas, profesi, pekerjaan dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita masing-masing, itu dimaknai sebagai sebuah proyek keselamatan untuk diri kita sendiri, dan untuk keselamatan sesama. Oleh karena itu, lakukan dan kerjakan dengan penuh ketekunan, keuletan, kesungguhan, penuh dedikasi yang tinggi, serta tulus dan ikhlas, dengan tidak menuntut yang berlebihan. Mengapa? Karena itu semua adalah proyek Nya Tuhan.
Ingatlah, bahwa kita hanya lah mitra atau rekan kerja Yesus. Amin!!