Maria dan Tuhan Yesus Selalu Melawati Umat Nya

Frater

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu bahagia!

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Lukas 1: 39 – 45, yakni tentang Maria Dan Elisabet. Keduanya merupakan tokoh wanita yang terlibat dalam sejarah keselamatan, sebagai rekan kerja Allah. Keduanya juga dipenuhi dengan Roh Kudus. Diawali dengan Elisabet yang mengandung seorang anak laki laki yang diberi nama Yohanes, diusianya yang sudah lanjut bahkan sudah mandul. Namun, kuasa Allah mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin. Wanita yang secara ilmu pengetahuan tidak mungkin bisa mengandung, namun kuasa Allah berbicara lain, yang lanjut usia dan mandul pun bisa mengandung. Dan dari rahim Elisabet, akan muncul sang perintis jalan bagi kedatangan Sang Mesias Anak Allah. Dia adalah Imanuel. Tidak lama setelah itu, kira² 6 bulan kemudian, Malaikat yang sama yang menampakkan diri kepada Zakaria di Bait Allah, juga memberi kabar sukacita atau kabar gembira kepada seorang gadis belia yang bernama Maria. Kabarnya bahwa ia dipilih Allah untuk menjadi ibu Tuhan Yesus.

Melalui dialog yang panjang dan mendalam, Maria akhirnya pasrah kepada rencana dan kehendak Allah, yang diungkapkan lewat FIAT nya. Maka sejak saat itulah bayi Tuhan Yesus ada dalam kandungan Maria. Dan ketika malaikat Tuhan memberi kabar bahwa Elisabet sanak Maria mengandung seorang anak laki laki, maka ia bergegas mengunjungi Elizabeth. Maria tidak berjalan sendirian, melainkan bersama Tuhan Yesus yang ada didalam rahim Maria. Maka, sejak saat itulah Tuhan Yesus untuk pertama kalinya mengunjungi umat Nya. Dan umat yang dikunjungi pertama kali adalah keluarga Yohanes Pembaptis. Bayangkan ketika Maria sampai di rumah Elisabet dan memberi salam kepada Elisabet, maka Yohanes anak laki laki yang ada dalam rahim Elisabet melonjak kegirangan. Karena bukan hanya salam Maria, tetapi juga salam dari Yesus untuk Yohanes yang adalah perintis jalan bagi Tuhan Yesus. Dan Elisabet lah orang yang pertama kali menyebut Maria sebagai ibu Tuhan dan mengakui Yesus sebagai Tuhan. Dia berkata: ” siapakah aku ini, sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?”.

Bagaimana dengan kita? Maria bersama Tuhan Yesus, tidak hanya mengunjungi keluarga Zakaria, Elisabet dan Yohanes, melainkan Maria dan Tuhan Yesus juga selalu mengunjungi keluarga² kita. Teristimewa ketika di dalam keluarga, kita selalu berdoa rosario. Semakin sering di keluarga, kita berdoa rosario, maka Maria dan Tuhan Yesus akan selalu mengunjungi keluarga kita.

Semoga demikian!!