Aku Mau, Jadilah Engkau Tahir

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu bahagia! Pada hari ini kita memasuki hari Minggu biasa VI.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Markus 1: 40 – 45, yakni tentang Yesus Menyembuhkan Seorang Yang Sakit Kusta. Nama lain dari penyakit kusta adalah lepra atau hansen. Pada zaman Yesus, orang kusta harus diisolir dari masyarakat, karena dianggap najis. Oleh karena itu, mereka tinggal diluar kota atau kampung. Yang menarik adalah orang kusta ini tahu kalau Yesus ada. Maka, tanpa disuruh, dan atas inisiatif sendiri dia datang kepada Yesus. Dia tahu bahwa Yesus bisa menyembuhkannya. Walaupun orang orang sekota atau sekampungnya menolak dia, namun dia tahu pasti bahwa Tuhan tidak mungkin menolaknya. Oleh karena itu, dia datang, sambil berlutut di hadapan Yesus, ia memohon bantuan Nya, katanya: ” kalau Engkau mau, Engkau dapat menyembuhkan aku”. Lalu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan. Ia mengulurkan tangan Nya, bahkan menyentuh orang itu dan berkata kepada nya: ” Aku mau, jadilah engkau tahir”. Seketika itu juga, lenyaplah penyakit kusta orang itu dan ia sembuh. Kalau kita dengar doa permohonan si kusta itu, sungguh sangat sederhana. Dia tidak memaksa Yesus untuk mengabulkan doa permohonannya. Kalau Engkau mau… Namun, doanya itu justeru membuat hati Yesus tergerak oleh belas kasihan kepadanya. Yesus menjawab: Aku mau,… maka seketika itu juga orang itu sembuh, tidak hanya fisiknya, tetapi juga jiwanya. Dia menjadi manusia baru, dia bertobat dan tidak najis lagi. Tuhan Yesus telah mengubahnya dari manusia lama yang najis, kotor karena dosa, menjadi manusia yang bersih, bertobat dan menjadi manusia baru. Bagaimana dengan kita? Kita barangkali tidak menderita penyakit kusta secara fisik, namun barangkali jiwa, hati dan pikiran kita mengalami kusta. Maka, mari kita belajar dari si kusta dari bacaan Injil hari ini, yakni atas inisiatif sendiri datang kepada Yesus, berlutut atau bersimpuh di hadapan Nya, dan memohon: ” kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku”.

Jadi, kita hanya memohon kepada Tuhan, dan biarkan kehendak Nya lah yang terjadi, dan bukan kehendak kita. Jangan sampai dalam doa doa kita selama ini, kita memaksa Tuhan. Tetapi, baiklah semoga si kusta dalam bacaan Injil hari ini dapat menginspirasi kita dalam doa doa kita. Dan semoga Yesus tergerak hati Nya oleh belas kasihan kepada kita, dan berkata: ” Aku mau, jadilah engkau tahir (bersih) atau sembuh”. Mudah mudahan. Selamat Berhari Minggu.