♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk
SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu bahagia!
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 25: 31 – 46, yakni tentang Penghakiman Terakhir. Yesus berkata kepada para murid Nya, bahwa Ia akan bertindak sebagai Hakim pada saat akhir zaman atau hari akhirat. Dan sebagai Hakim, Yesus akan mengadili semua manusia, semua golongan, semua agama, suku, budaya, dan bangsa tanpa kecuali. Yesus akan mengadili kita manusia, tidak berdasarkan jabatan, titel, gelar, kedudukan, status sosial, atau yang tampak saleh, suci, alim, melainkan Yesus mengadili atau menghakimi kita berdasarkan perbuatan baik kita, tidak penting apakah perbuatan baik kita itu, kecil, sedang atau besar, kepada sesama, lebih khusus kepada mereka yang hina, papa atau malang.
Sebab, ketika kita melakukan perbuatan baik kepada mereka, itu berarti kita melakukannya untuk Tuhan. Maka, pada akhir zaman atau hari akhirat atau pada Penghakiman Terakhir atau pengadilan Terakhir, Sang Hakim akan menempatkan orang orang yang melakukan perbuatan baik itu masuk ke dalam kerajaan Surga. Dan sebaliknya, orang orang yang tidak pernah melakukan perbuatan baik selama hidupnya, khususnya kepada mereka yang hina, papa atau malang, maka pada akhir zaman atau hari akhirat atau Penghakiman Terakhir atau Pengadilan Terakhir, Sang Hakim yakni Yesus akan memasukkan orang orang tersebut ke tempat siksaan yang kekal, yakni neraka. Sebab, ketika kita tidak melakukan perbuatan baik kepada sesama, khususnya kepada mereka yang hina, papa atau malang, itu artinya kita tidak melakukannya juga untuk Tuhan.
Jadi, tidak penting perbuatan baik kita itu kecil, sedang atau besar. Yang terpenting kita melakukan perbuatan baik. Bunda Teresa dari kalkuta menulis: ” dalam hidup ini, barangkali kita tidak bisa melakukan hal yang besar, tetapi kita bisa melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar”. Semoga demikian.