♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk
SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu bahagia! Pada hari ini gereja katolik sejagat merayakan Pesta Tahta Santo Petrus, Rasul.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 16: 13 – 19, yakni tentang Pengakuan Petrus. Sebelum Petrus memberikan pengakuan tentang siapa jati diri Yesus, Yesus bertanya kepada para murid Nya, tentang apa kata orang: ” siapakah Anak Manusia itu?”, sejauh yang para murid Nya dengar. Para murid menjawab: ” ada yang mengatakan Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan Elia, dan ada pula yang mengatakan Yeremia, atau salah seorang dari para nabi”. Sepertinya apa yang dikatakan orang itu, belum sesuai dengan harapan Yesus. Namun, Yesus memakluminya, sebab bisa jadi orang orang itu belum atau tidak mengenal Yesus. Oleh karena itu, Yesus bertanya kepada mereka, tetapi apa katamu, ” siapakah Aku ini?”. Jawab Simon Petrus, ” Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”. Jawaban Simon Petrus ini, tentunya mewakili teman² nya. Dan hal itu dipuji oleh Yesus, sebagai yang berbahagia. Dan Yesus tahu bahwa itu bukan jawaban Simon Petrus semata, melainkan itu bisikan dari Bapa Nya yang di Surga.
Tetapi, yang luar biasanya adalah bahwa Simon Petrus terbuka hatinya, sehingga dia bisa mendengarkan bisikan dari Allah. Dan ternyata jawaban Simon Petrus mengandung sebuah amanah yang besar, yakni memegang kunci kerajaan Surga. Bagaimana dengan kita? Jika Yesus bertanya dengan pertanyaan yang sama kepada para murid Nya, apa katamu, siapakah Yesus itu bagi anda? Terlepas dari jawaban Simon Petrus yang mendengar bisikan dari Allah, tetapi yang mendasar adalah bahwa Simon Petrus bersama teman temannya telah hidup dan tinggal bersama sama dengan Yesus, dibandingkan dengan kata orang tadi. Lalu, bagaimana dengan jawaban kita secara pribadi? Tentunya jawaban masing masing kita berbeda beda, tergantung dari sejauh dan sedalam apa, keintiman kita dalam menjalin relasi dan keakraban dengan Yesus.
Pengalaman kedekatan dan keintiman kita dalam relasi dengan Nya, sangat menentukan jawaban kita. Semoga jawaban kita, tidak mengecewakan Yesus, dan diganjari sebagai pribadi yang berbahagia dan diberi garansi masuk ke dalam kerajaan Surga. Kalau Simon Petrus diberi amanah memegang kunci kerajaan Surga, maka kita yang akan masuk ke dalam kerajaan Surga. Mudah mudahan.