Maukah Engkau Sembuh?

Frater

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu bahagia!

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Yohanes 5: 1 – 3a. 5 – 16, yakni tentang Penyembuhan Pada Hari Sabat Di Kolam Betesda. Betesda berasal dari bahasa Ibrani dan atau Aram, yang artinya rumah kemurahan atau rumah anugerah. Juga memiliki arti malu atau dipermalukan. Di kolam kemurahan atau anugerah inilah, hati Yesus tergerak oleh belas kasihan kepada seorang yang telah menderita sakit selama 38 tahun lamanya. Inisiatif datang dari Yesus, Dia menghampiri orang itu dan berkata kepadanya: ” maukah engkau sembuh?”. Walau orang itu tidak menjawab dengan berterus terang, namun Yesus tahu hati kecil orang itu, kalau dia sangat membutuhkan kesembuhan.

Coba dibayangkan sudah 38 tahun, dan sudah pasti sudah berobat ke mana mana. Namun, hanya dengan sepatah kata saja, Yesus berkata kepada orang itu: ” bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah. Maka, seketika itu juga sembuhlah orang itu, lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan”. Sungguh suatu mukjizat yang sangat luar biasa. Dari peristiwa penyembuhan orang yang sudah menderita sakit selama 38 tahun ini, kita belajar untuk bersabar sambil berjuang dan berharap kepada belas kasih atau kemurahan hati Tuhan. Dan sama seperti Tuhan melihat orang yang menderita sakit selama 38 tahun selalu datang ke rumah kemurahan atau rumah anugerah, sehingga pada saat yang tepat, Tuhan akan berkata: ” maukah engkau sembuh?, maka, hal yang sama juga Yesus akan berkata kepada kita yang sedang menderita sakit: ” maukah engkau sembuh?”.

Namun, ada syaratnya, yakni selalu bersabar, berjuang dan setia beriman kepada Yesus. Juga selalu datang ke rumah kemurahan atau rumah anugerah, yang diwujudkan lewat doa, serta jangan pernah berhenti untuk selalu berharap kepada belas kasih atau kemurahan hati Tuhan. Semoga demikian.