Yesus Akan Mati Untuk Seluruh Bangsa

Frater

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu bahagia!

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Yohanes 11: 45 – 56, yakni tentang Persepakatan Untuk Membunuh Yesus. Hal ini dilakukan oleh Imam imam kepala dan orang orang Farisi yang berkonspirasi untuk membunuh Yesus. Alasannya jelas, karena Yesus banyak melakukan mukjizat, dan semakin banyak orang yang percaya kepada Nya. Dan sebaliknya mereka kehilangan simpatisan atau pengikut. Oleh karena itu, daripada mereka tidak punya pengikut, maka satu satunya cara adalah membunuh Yesus, sehingga Yesus tidak lagi melakukan berbagai mukjizat. Padahal mukjizat yang dilakukan oleh Yesus adalah dengan melakukan perbuatan baik, dan bukan perbuatan jahat. Namun, kecemburuan atau iri hati serta ketakutan kehilangan pengaruh atau kuasa atau simpatisan atau pengikut, menyebabkan mereka melakukan konspirasi untuk menghabisi Yesus.

Dan hal ini di amini oleh imam besar Kayafas, dan berkata kepada Imam imam kepala dan orang orang Farisi: ” bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati, untuk kita, daripada seluruh bangsa kita binasa”. Jadi, lebih baik Yesus mati untuk seluruh bangsa; bukan hanya untuk bangsa Yahudi saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak anak Allah yang tercerai berai. Oleh karena itu, mereka sepakat untuk membunuh Dia.

Bagaimana dengan kita? Adakah kita juga seperti imam imam kepala, orang orang Farisi dan ahli ahli ahli yang takut kehilangan pengaruh, kuasa, simpatisan, pengikut, lalu mulai memfitnah, menghujat, menjelek jelekan, menyebarkan aib, gosip murahan, menjatuhkan atau membunuh karakter sesama, hanya untuk mencari simpati? Dari pada kita bermain atau bersaing dengan cara yang kotor, lebih baik kita banyak melakukan perbuatan baik dengan tulus dan bukan untuk pencitraan. Selamat berakhir pekan.