Air Susu Dibalas Air Tuba

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu bahagia!

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 26: 14 – 25, yakni tentang Yudas Mengkhianati Yesus dan Yesus Makan Paskah Dengan Murid Murid Nya. Ada ungkapan air susu dibalas dengan air tuba, yang artinya kebaikan dibalas dengan kejahatan. Itulah yang terjadi dengan diri Yudas Iskariot. Dia telah hidup bersama sama dengan Yesus, sebagai keluarga, sebagai saudara, sebagai murid, sebagai teman, sebagai sahabat, namun pada akhirnya dia mengkhianatinya. Yudas, tidak hanya merusak persaudaraan atau persekutuan atau kekeluargaan, yang telah dibangun dengan kasih oleh Yesus, tetapi Yudas juga telah merusak sukacita perjamuan paskah yang diadakan oleh Yesus, bersama para murid yang lain.

Mengapa demikian? Sebab, Yudas akan menyerahkan Sang Guru kepada imam imam kepala untuk dibunuh. Dan Yesus yang adalah Allah, tahu akan hal itu. Oleh karena itu, Ia berkata: ” sesungguhnya seorang diantara kamu, akan menyerahkan Aku”. Dan setelah mendengar ucapan Yesus itu, hati para murid Nya menjadi sedih, dan seketika, sukacita paskah berubah menjadi dukacita paskah, lalu para murid Nya saling bertanya: ” bukan aku, ya Tuhan?”. Sudah tentu, Yesus sangat kecewa dengan hal itu, karena itu Ia berkata: ” …. tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan! Adalah lebih baik bagi orang itu, sekiranya ia tidak dilahirkan!”.

Yudas, yang hendak menyerahkan Yesus itu menyahut: ” bukan aku, ya Rabi?. Kata Yesus kepadanya: ” _engkau telah mengatakannya”. Bagaimana dengan kita? Adakah kita juga mengkhianati Yesus, lewat mengkhianati keluarga, komunitas, persekutuan, persaudaraan, teman, atau sahabat? Arti khianat adalah perbuatan tidak jujur yang dilakukan dengan melanggar janji atau sumpah, atau tidak menepati amanah; atau orang yang suka mengambil hak orang lain. Jadi, Yudas Mengkhianati Yesus, karena Yudas tidak setia, tidak jujur, tidak komitmen dengan janji untuk setia sebagai murid Yesus. Kebaikan Yesus, dibalas dengan kejahatan.

Demikian pula dengan kita, jika kita tidak jujur dalam keluarga, komunitas, teman, sahabat; tidak setia dengan janji atau sumpah yang kita ucapkan; tidak menjalankan kepercayaan yang diberikan kepada kita dengan sebaik baiknya, itu artinya kita telah mengkhianati Yesus. Ingat, Yesus hadir dalam diri sesama, entah siapa pun dia. Semoga kita tidak menambah beratnya penderitaan Yesus, dengan kita mengkhianati Nya. Jangan lah air susu dibalas dengan air tuba. Mudah mudahan.