Hidup sebagai Alat Kebenaran Nya

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu bahagia! Pada hari ini, gereja katolik sejagat merayakan hari Raya Sabtu Suci atau biasa disebut juga dengan Vigili Paskah.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Markus 16: 1 – 8, yakni tentang Kebangkitan Yesus. Kebangkitan Yesus, dibuktikan dengan makam kosong, dan diperkuat oleh kesaksian seorang malaikat Tuhan, kepada Maria Magdalena, Maria ibunda Yakobus dan Salome, yang hendak mengurapi jenazah Yesus sesuai tradisi orang Yahudi. Malaikat itu berkata kepada mereka: ” jangan takut! Kamu mencari Yesus dari Nazaret yang tersalib itu?Ia sudah bangkit, dan tidak ada lagi di sini. Lihatlah tempat Ia dibaringkan”. Ia sudah bangkit, berarti Ia hidup dari kematian Nya sebagai manusia, tetapi Ia bangkit sebagai Allah. Dengan Ia hidup, dengan Ia bangkit dari kematian Nya, mau mengatakan sebuah kebenaran kepada kita bahwa Ia adalah sungguh sungguh manusia dan Ia sungguh sungguh Allah.

Ini adalah sebuah kebenaran yang hakiki, sekaligus menegaskan bahwa iman dan kepercayaan kita kepada Yesus sebagai Anak Allah tidak sia sia. Demikianlah makna tema paskah tahun 2024 ini, hidup sebagai alat kebenaran Nya (bdk. Roma 6: 13). Jadi, Yesus bangkit dari kubur Nya atau hidup dengan mengalahkan maut, adalah sebagai sebuah kebenaran, yang hakiki, yang mendasar, yang fundamental, yang meneguhkan dan menguatkan iman dan kepercayaan kita akan kebangkitan Nya, karena Ia memang sungguh sungguh Allah. Rasul Paulus dalam suratnya kepada umat di Korintus menegaskan: Sebab, jika Yesus tidak Dibangkitkan, maka sia sialah iman kepercayaan kita (1 Korintus 15: 14).

Akhirnya, dengan kebangkitan Yesus, maka kita percaya bahwa kelak kita pun akan dibangkitkan oleh Nya. Artinya hidup kita didunia ini, tidak berakhir dengan kematian, melainkan kematian hanyalah jalan menunju ke kehidupan berikutnya, yakni hidup bersama Yesus yang telah lebih dahulu bangkit, hidup bersama Allah Bapa dan bersama dengan Roh Kudus. Semoga paskah kebangkitan Kristus menjadi paskah kebangkitan kita, dari manusia lama kita menjadi manusia baru kita sebelum kita sungguh sungguh dibangkitkan kelak setelah kita mengakhiri peziarahan hidup kita didunia ini.

Mari, jadilah manusia paskah… Yesus bangkit, Yesus hidup, sebagai alat kebenaran Nya, yang tidak boleh sedikitpun diragukan kebenarannya. Semoga demikian.