Beroleh Hidup Yang Kekal

Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu bahagia!

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Yohanes 3: 7 – 15, yakni tentang Percakapan Dengan Nikodemus. Dia adalah seorang ahli Taurat dan pemimpin agama Yahudi, yang diam diam percaya kepada Yesus. Oleh karena itu, ia bertemu dengan Yesus pada malam hari. Dan dalam percakapan Nya dengan Nikodemus, Yesus menasihati, agar Nikodemus harus dilahirkan kembali. Dilahirkan kembali adalah syarat mutlak untuk beroleh hidup yang kekal. Ini artinya bahwa untuk beroleh hidup yang kekal, seseorang harus dilahirkan kembali menjadi manusia baru. Manusia baru yang dimaksudkan tidak lain, manusia yang percaya kepada Yesus bahwa Dia adalah Allah yang menjelma menjadi Manusia.

Dilahirkan kembali berarti menjadi Manusia baru yang ikut bangkit bersama Yesus yang telah bangkit, dengan menanggalkan atau meninggalkan manusia lama kita. Itulah yang dimaksudkan oleh Yesus, ketika Ia mengatakan kepada Nikodemus bahwa ia harus dilahirkan kembali. Dan hal ini juga berlaku bagi kita para murid Nya yang hidup di zaman now. Bahwa kita akan memperoleh hidup yang kekal, ketika kita dilahirkan kembali menjadi manusia baru, atau manusia paskah, atau manusia yang telah bertobat, yakni dengan menanggalkan atau meninggalkan manusia lama kita. Juga kita akan beroleh hidup yang kekal, ketika kita sungguh sungguh beriman dan percaya kepada Yesus dan akan kebangkitan Nya. Semoga demikian.