Hidup Yang Kekal

Frater

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu bahagia!

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Yohanes 6: 44 – 51, yakni tentang Roti Hidup. Bacaan Injil hari ini merupakan kelanjutan dari perikop Injil hari kemarin. Yesus menyampaikan pesan yang menarik kepada para pendengar Nya, yakni bahwa setiap orang yang merima dan percaya kepada Nya merupakan suatu anugerah dari Allah. Bahwa Allah lah yang menggerakkan hati dan pikiran setiap orang untuk percaya kepada Yesus Putera Nya. Oleh karena itu, ada konsekuensi logis, jika orang menerima dan percaya kepada Yesus Putera Allah, yakni akan mempunyai hidup yang kekal. Dan hemat saya, hidup yang kekal merupakan cita cita semua orang, apa pun suku, agama, dan budayanya. Namun, agar mempunyai hidup yang kekal, syaratnya adalah mau mengakui dan percaya kepada Yesus yang adalah Allah yang menjelma menjadi Manusia. Sebagai Manusia, Ia telah rela mengorbankan tubuh Nya menjadi santapan rohani bagi kita. Oleh karena itu, Dia mengatakan bahwa Dia adalah roti hidup yang telah turun dari Surga.

Maka, barangsiapa makan roti rohani dari pada Nya, ia tidak akan mati, melainkan ia akan hidup selama lamanya. Oleh karena itu, berbahagialah kita yang telah mengakui dan percaya kepada Yesus Sang putera Allah. Sebab, dengan cara demikian, Allah telah menganugerahkan kepada kita, hidup yang kekal. Semoga demikian.