Dukacita Akan Berubah Menjadi Sukacita

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan? Dan apakah anda sudah memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama mulai dari orang terdekat dan juga yang kita jumpai? Jangan lupa untuk selalu bahagia. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan!

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Yohanes 16: 20 – 23a, yakni tentang Dukacita Yang Mendahului Kemenangan. Hal ini disampaikan oleh Yesus saat amanat perpisahan Nya dengan para murid Nya. Yesus tahu apa yang akan dialami oleh para murid Nya, ketika Yesus benar² meninggalkan mereka. Pengalaman membuktikan bahwa perpisahan, apalagi kehilangan orang yang kita cintai pasti meninggalkan perasaan sedih, dan bisa jadi juga luka yang mendalam. Dan bisa juga akan mengalami depresi yang mendalam dan berkepanjangan, apalagi orang tersebut adalah tulang punggung, andalan dan tumpuan hidup serta harapan masa depan.

Hal seperti itulah yang dialami oleh para murid Yesus. Namun, Yesus meneguhkan hati para murid Nya, bahwa hal itu tidak akan berlangsung lama, sebab walau mereka kehilangan Yesus, tetapi mereka tidak akan ditinggalkan oleh Yesus. Mengapa? Karena Yesus akan mengutus Roh Kudus untuk menghibur mereka, untuk menyertai mereka, membimbing dan menuntun mereka dalam melanjutkan tugas perutusan Yesus. Oleh karena itu, Yesus berkata kepada para murid Nya: bahwa dukacitamu akan berubah menjadi sukacita,

karena: pertama: Yesus akan mengutus Penghibur yaitu Roh Kudus, yang akan menghibur dikala para murid Nya sedih atau berdukacita. kedua: Yesus akan melihat para murid Nya, saat Yesus datang kembali untuk kedua kalinya saat akhir zaman atau parousia Bagaimana dengan kita? Kita pun sebagai murid Yesus, juga mendapat pesan yang sama dari Yesus.

Bahwa setiap kita pasti pernah atau bahkan sedang mengalami perasaan kehilangan orang yang kita cintai. Yesus menasihati kita, agar jangan terlalu larut dalam kesedihan, karena kita yang saat ini merasa kehilangan, juga akan hilang. Namun, Yesus menghibur kita, bahwa kita akan berjumpa lagi dengan Yesus Sang sumber hidup. Oleh karena itu, jangan larut dalam dukacita, sebab Yesus akan mengubahnya menjadi sukacita kelak saat kita hidup bersama Nya. Semoga demikian.