♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk
SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan? Dan apakah anda sudah memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Jangan lupa untuk selalu bahagia. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan!
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Yohanes 16: 23b – 28, yakni tentang Dukacita Yang Mendahului Kemenangan. Ada ungkapan tidak ada kemuliaan tanpa penderitaan. Atau tidak ada kebangkitan tanpa kematian. Itulah yang dialami oleh Yesus. Dia diutus oleh Bapa ke dunia untuk menyelamatkan kita manusia dari kebinasaan akibat dosa. Dan untuk menyelamatkan kita manusia, Dia harus rela mengorbankan nyawa Nya, dengan menderita sengsara, wafat di kayu salib dan di makamkan. Namun, pada hari ketiga Ia bangkit dari kubur Nya. Dan 40 hari setelah paskah Ia naik ke Surga. Makna kenaikan Tuhan Yesus bagi kita adalah:
pertama: menyediakan tempat tinggal bagi kita orang orang yang percaya kepada Nya di Surga. kedua: memberikan kuasa bagi kita yang percaya kepada Nya, yakni Roh Kudus yang akan menyertai orang orang yang percaya, dalam melanjutkan tugas perutusan Yesus di dunia ini. ketiga: memberikan pengharapan dan kepastian. Bahwa Dia akan datang kembali, untuk membawa kita ke tempat Dia berada. Inilah yang dinamakan akhir zaman atau parousia.
Walaupun Yesus naik ke Surga untuk menyediakan tempat bagi kita, juga mengutus Roh Kudus Nya untuk menyertai kita yang sedang berziarah di dunia ini, serta memberikan pengharapan dan kepastian, namun yang diharapkan dari kita sebagai murid Yesus adalah selalu menjalin relasi yang intim dan intens dengan Yesus dalam doa, lalu terus melakukan perbuatan baik kepada sesama sebagai bentuk perwujudan iman dan pewartaan Injil. Jika itu yang terjadi, maka kita boleh berharap, bahwa kelak kita akan memperoleh keselamatan hidup yang kekal. Semoga demikian.
Selamat Berakhir pekan.