♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk
SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan? Dan apakah anda sudah memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama yang paling dekat dengan kita dan yang kita jumpai dihari ini? Jangan lupa untuk selalu bahagia. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan!
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Yohanes 17: 20 – 26, yakni tentang Doa Yesus Untuk Murid Murid Nya. Doa ini di ucapkan oleh Yesus saat malam perjamuan terakhir. Tentunya sangat mengharukan. Dan Yesus tahu bahwa akan tiba saatnya bahwa Dia akan dibunuh. Oleh karena itu, Dia tahu bahwa para murid Nya akan seperti anak ayam kehilangan induknya. Mereka pasti terpencar-pencar dan bisa juga terpecah belah. Apalagi Dia tahu para murid Nya pernah bertengkar tentang siapa yang terbesar diantara mereka. Menyadari akan situasi ini, maka Yesus berdoa kepada Bapa Nya, supaya para murid Nya tetap bersatu, apa pun yang terjadi. Dia menghendaki para murid Nya tetap bersatu dalam segala situasi, sebagaimana Yesus dan Bapa dan Roh Kudus bersatu. Dengan demikian, Yesus sesungguhnya ingin agar para murid Nya hidup dalam persatuan dan persekutuan dan dalam kasih Yesus, Bapa serta Roh Kudus. Oleh karena itu, Yesus berdoa kepada Bapa Nya, supaya di manapun Dia berada, para murid Nya termasuk kita, juga berada bersama sama dengan Dia, sehingga dapat memandang kemuliaan Nya.
Bagaimana dengan kita para murid Nya? Adakah kita juga merindukan hidup dalam persatuan dan persekutuan di dalam keluarga, komunitas dan ditempat kerja? Tak jarang kecenderungan manusiawi kita, ada hasrat, ada ambisi, ada persaingan, yang menyebabkan perpecahan, perseteruan. Atau juga karena salah paham, atau hal sepele menyebabkan terjadi perselisihan yang menyebabkan keretakan dan kerenggangan hubungan. Ingatlah, Yesus tidak menghendaki hal demikian. Dia menghendaki para murid Nya bersatu dan bersekutu. Juga Dia telah memeteraikan para murid Nya dengan Dia melalui sakramen baptis atau pun sakramen² lainnya. Dan yang lebih penting, Yesus menghendaki supaya kita bersatu dan bersekutu tidak hanya secara fisik, melainkan bersatu dan bersekutu dengan dan dari hati. Semoga demikian.