Keras Hati

Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

 

SEMANGAT PAGI, semoga harimu indah dan menyenangkan dan bersyukurlah kepada Tuhan, sebab anda masih diberi nafas kehidupan. Dan jangan lupa untuk selalu berbuat baik setiap hari, meskipun itu kecil.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Lukas 7: 31 – 35, yakni tentang Yesus dan Yohanes Pembaptis. Yesus dan Yohanes Pembaptis adalah dua tokoh besar dalam perjanjian baru. Namun, banyak orang yang tidak menaruh respek atau hormat kepada kedua tokoh ini. Orang yang tidak bisa menaruh respek atau hormat kepada sesama adalah ciri orang yang keras hati. Orang yang keras hati tidak hanya tidak menaruh respek atau hormat kepada sesama, tetapi juga menjadi tidak peduli, tidak peka dan tidak punya hati untuk sesama alias masa bodoh, apatis, cuek, egois. Bahkan orang yang keras hati mudah sekali untuk menghakimi orang orang lain, atau melihat kekurangan orang lain. Pertanyaannya adalah mengapa orang keras hati? Orang keras hati, bisa jadi karena dia jauh dari Tuhan.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita termasuk orang yang keras hati? Cirinya adalah tidak menghargai sesama, masa bodoh, cuek, sulit berubah, mudah menghakimi sesama, sulit diatur, tidak disiplin, malas, tidak mau dengar nasihat orang lain, entah orang tua, guru atau teman.Maka, mari kita mohon kepada Tuhan Yesus untuk mengubah hati kita yang keras menjadi hati yang baik, nan lembut: ” Yesus yang lemah lembut, rendah hati dan murah hati. Jadikanlah hati kami seperti hati-Mu”. Amin.