Celakalah!

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

SEMANGAT PAGI, apakah anda sehat? Jangan lupa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan, sebab dengan bersyukur hidup kita akan selalu bahagia. Dan agar lebih bahagia, berbuat baiklah kepada sesama, meskipun itu kecil. Pada hari ini Gereja Katolik sejagat memperingati Santo Fransiskus dari Asisi.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Lukas 10: 13 – 16, yakni tentang Yesus mengecam beberapa kota. Pertanyaannya adalah kota-kota mana saja yang dikecam Yesus? Dan mengapa kota-kota itu dikecam oleh Yesus? Ada tiga kota yang dikecam oleh Yesus, yakni Khorazim, Betsaida dan Kapernaum. Alasan Yesus mengecam ketiga kota itu ialah karena penduduk di kota itu tidak mau bertobat. Padahal Yesus telah mengerjakan berbagai mukjizat di kota-kota itu. Namun, tampaknya mukjizat-mukjizat itu tidak mampu membuat hidup mereka berubah atau bertobat.

Oleh karena itu, Yesus merasa kecewa dan kesal, dengan berkata celakalah engkau Khorazim, celakalah engkau Betsaida dan celakalah engkau Kapernaum. Kata celakalah yang diucapkan oleh Yesus, bukanlah kata-kata kutukan, melainkan ungkapan kekecewaan, kekesalan dan kesedihan yang mendalam, sebab mereka tidak mau bertobat. Yesus membandingkan ketiga kota tadi dengan dua kota lainnya, yakni Tirus dan Sidon. Yesus menyesal bahwa di kota Tirus dan Sidon, Dia tidak melakukan mukjizat. Dan andai di kota Tirus dan Sidon terjadi mukjizat seperti di kota Khorazim, Betsaida dan Kapernaum, pasti penduduk di kota Tirus dan Sidon akan terjadi pertobatan. Bagaimana dengan kita? Kita pun setiap hari mengalami berbagai mukjizat dari Tuhan.

Apakah mukjizat-mukjizat itu membuat kita berubah atau bertobat? Dan apakah mukjizat-mukjizat itu, membuat kita semakin beriman dan percaya kepada Tuhan? Ingatlah, bahwa beriman dan percaya saja kepada Tuhan belum cukup. Oleh karena itu, maka mari wujudkan iman dan kepercayaan kita itu, dalam perbuatan-perbuatan baik kita kepada sesama, meskipun perbuatan baik itu kecil. Sebab, jika kita tidak bisa berubah atau bertobat dan jika kita tidak bisa mewujudkan iman dan kepercayaan kita, maka Yesus akan mengecam kita juga dengan ucapan: celakalah kamu.

Semoga kita memiliki komitmen untuk berubah atau bertobat, serta mampu mewujudkan iman dan kepercayaan kita, melalui perbuatan yang nyata. Mudah-mudahan.