♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk.
SEMANGAT PAGI, semoga saya menjumpai anda dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani. Jangan lupa untuk selalu mengucapkan syukur kepada Tuhan. Sebab, dengan mengucapkan syukur, hidup kita akan selalu bahagia.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Lukas 11: 15 – 26, yakni tentang Yesus dan beelzebul. Sampai sejauh ini, masih banyak orang yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Allah yang menjelma manjadi manusia. Berbagai mukjizat yang dilakukan-Nya, berupa menyembuhkan orang sakit, orang lumpuh berjalan, orang tuli mendengar, orang bisu berbicara, orang kusta menjadi tahir, orang mati dibangkitkan dan mengusir roh-roh jahat atau setan, tidak membuat orang langsung beriman dan percaya kepada Yesus, melainkan justru mereka mempertanyakan, meragukan akan ke-Allah-an Yesus. Mereka mencurigai dan menuding Yesus mengusir setan dengan kuasa beelzebul. Bahkan ada yang minta suatu tanda dari surga yang menegaskan bahwa Yesus adalah Allah. Namun, Yesus tidak sedkit pun terpancing. Sebab, Ia tahu pikiran mereka yang hanya mau mencobai Dia. Dan Yesus berusaha memberikan pencerahan dan meyakinkan orang-orang yang tidak percaya kepada-Nya, dengan melihat tanda-tanda. Bahwa Kerajaan Allah itu, kokoh kuat dan takkan pernah hancur binasa.
Kerajaan Allah itu, mempersatukan, mendamaikan, mengampuni dan mengasihi. Sedangkan kerajaan beelzebul itu, terpecah-pecah, dan pasti mudah runtuh. Dan untuk menakar apakah Kerajaan Allah atau kerajaan beelzebul, Yesus mengambil contoh kehidupan rumah tangga atau keluarga.
Jika rumah tangga atau keluarga itu, harmonis, damai, ada cinta, ada kasih, ada kehangatan, ada kegembiraan, ada sukacita, di antara anggota keluarga, maka dipastikan di sana ada Kerajaan Allah, di sana ada Roh Kudus, Roh Tuhan. Dan sebaliknya, jika di rumah tangga atau keluarga ada pertengkaran, percekcokan, ada kemarahan, ada teriak-teriak, ada saling maki, saling mencurigai, tidak harmonis, tidak ada kehangatan, tidak ada kegembiraan, tidak ada sukacita, tidak ada saling tegur sapa, saling mendiamkan, asik dengan dunia masing-masing, maka harus hati-hati, di sana kita sudah memelihara setan.
Oleh karena itu, bisa saja, keluarga kita akan berubah menjadi kerajaan beelzebul atau kerajaan setan. Keluarga yang sudah broken adalah contoh, bahwa kuasa beelzebul atau setan telah menguasai suami dan istri, ketika cinta, kasih, pengampunan tidak ada lagi dalam diri suami dan istri. Maka, mari hadirkan dan ciptakan Kerajaan Allah di tengah-tengah keluarga anda.
Jangan biarkan kerajaan beelzebul atau kerajaan setan menguasai hati dan pikiran suami dan istri atau rumah tangga atau keluarga anda. Untuk itu, hadirkan selalu Roh Kudus Tuhan, di dalam rumah tangga atau keluarga anda. Juga mohon bantuan bunda Maria, untuk bersama keluarga anda berdoa rosario, di bulan rosario ini, sehingga terciptalah Kerajaan Allah. Semoga demikian.