Undanglah Mereka Yang Memiliki Keterbatasan

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

 

SEMANGAT PAGI, selamat memasuki pekan yang baru. Semoga saya menjumpai Anda dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani. Jangan lupa untuk bersyukur kepada Tuhan, yang telah menganugerahkan nafas kehidupan serta kesehatan kepada Anda. Pada hari ini Gereja Katolik sejagat memperingati Santo Karolus Borromeus, Uskup.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Lukas 14: 12 – 14, yakni siapa yang harus diundang. Hal ini disampaikan oleh Yesus kepada orang Farisi yang mengundang Dia makan. Yesus menasihati dia bila engkau mengadakan perjamuan makan, janganlah mengundang sahabat-sahabatmu, keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya. Apa yang disampaikan oleh Yesus, tetap relevan hingga saat ini. Kebiasaan kalau kita mengundang pasti orang-orang besar, pejabat, atau orang terpandang lain atau tokoh yang dihormati. Sangat jarang terjadi bahkan hampir tidak pernah terjadi kebiasaan masyarakat kita mengundang mereka yang memiliki keterbatasan, entah materi seperti orang miskin, entah secara fisik seperti orang cacat, lumpuh, dan buta. Jika kita mengundang mereka, maka kita akan berbahagia kata Yesus. Mengapa? Karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya. Allah yang akan membalasnya kepada kita kelak, pada hari kebangkitan orang-orang benar. Yesus pernah bersabda: ” segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Matius 25: 40). Itu artinya dengan kita mengundang orang yang memiliki keterbatasan materi dan fisik, sama dengan kita mengundang Tuhan. Sebab Tuhan hadir dalam diri Berilah perhatian besar terhadap hal-hal yang kecil dan orang-orang yang kecil, kaum marginal. Semoga demikian.