♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk
SEMANGAT PAGI, apakah Anda sehat dan bahagia? Jangan lupa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan. Sebab dengan selalu bersyukur hidup Anda akan selalu bahagia apa pun keadaannya.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Lukas 17: 20 – 25, yakni kedatangan Kerajaan Allah. Berawal dari pertanyaan orang-orang Farisi kepada Yesus, tentang kapan Kerajaan Allah datang. Yesus menjawab mereka: ” bahwa Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah”. Mengapa? Sebab Kerajaan Allah itu adalah bukan tempat, bukan juga soal makanan atau minuman, melainkan Kerajaan Allah itu soal situasi atau suasana. Oleh karena itu, Kerajaan Allah hanya bisa dirasakan, atau dialami, dengan ciri utama ialah ada kebenaran dan kejujuran, ada kedamaian atau damai sejahtera, ada sukacita dalam Roh Kudus. Hal ini terwujud dalam diri Yesus. Sebab itu, Yesus berkata kepada para murid-Nya: ” Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu”, yakni melalui kehadiran diri-Nya.
Dia bersabda: ” Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Ketika Ia menampakkan diri-Nya, Ia mengucapkan damai sejahtera kepada para murid-Nya”. Juga sebelum Ia mengutus para murid-Nya, Ia memberikan kuasa Roh Kudus kepada mereka dan sebelum Ia naik ke surga, Ia menjanjikan Roh Kudus, yakni Roh Penghibur, agar para murid-Nya tidak larut dalam kesedihan, melainkan tetap bersukacita dalam pengharapan. Ketika Yesus mengatakan kepada para murid-Nya bahwa Kerajaan Allah ada di tengah-tengahmu, juga berlaku untuk kita. Yesus memang tidak kelihatan, tetapi Dia hadir melalui diri kita para murid-Nya.
Oleh karena itu, tugas kita adalah menciptakan atau menghadirkan Kerajaan Allah di tengah-tengah masyarakat, keluarga, komunitas, dan di tempat kerja atau di tempat tugas kita masing-masing, melalui cara hidup yang baik, benar, dan jujur, hidup damai penuh persaudaraan dengan sesama serta selalu membawa kegembiraan dan sukacita dalam kerja, juga dalam relasi dengan sesama. Jika itu yang terjadi, maka kita telah menciptakan atau menghadirkan Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia. Semoga demikian.