Anak Manusia Menyatakan Diri

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

 

SEMANGAT PAGI, apa kabar Anda di hari ini? Semoga sehat dan bahagia. Jangan lupa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan yang selalu menganugerahkan rahmat dan berkat-Nya kepada Anda.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Lukas 17: 26 – 37, yakni kedatangan Kerajaan Allah. Setelah Yesus menjawab atas pertanyaan orang-orang Farisi tentang kapan datangnya Kerajaan Allah, bahwa kedatangan Kerajaan Allah tanpa tanda-tanda lahiriah. Maka pada hari ini Yesus mengatakan bahwa kedatangan Anak Manusia pada akhir zaman pun tanpa tanda-tanda lahiriah. Artinya bahwa hari Anak Manusia Menyatakan diri-Nya tidak tidak ada tanda-tanda atau sinyal yang menunjukkan Ia akan datang. Oleh karena itu, yang diharapkan dari setiap kita adalah suatu sikap bijaksana, yakni sikap mawas diri, atau berjaga-jaga atau siap-siaga atau waspada selalu, untuk menanti kedatangan-Nya yang tidak disangka-sangka. Sebab jika kita tidak memiliki sikap mawas diri atau berjaga-jaga atau siap-siaga atau waspada selalu, bisa jadi nasib kita sama seperti orang pada zaman nuh atau zaman lot, yang sibuk dengan urusan duniawi serta mengabaikan urusan surgawi dn akhirnya mereka binasa. Maka, mari kita jangan hanya menyibukkan diri untuk urusan duniawi, melainkan kita dengan bijaksana mempersiapkan diri menyongsong hari Anak Manusia Menyatakan diri-Nya, pada akhir zaman atau parousia, yang tidak kita sangka-sangka.

Semoga kita selalu memiliki sikap mawas diri atau berjaga-jaga atau waspada atau siap-siaga selalu, dalam menyambut kedatangan-Nya. Mudah-mudahan.