Menjadi Injil Yang Hidup

Frater

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

 

 

SEMANGAT PAGI saudara-saudaraku. Apa kabar Anda di hari ini? Semoga saya menjumpai Anda dalam keadaan sehat dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani. Pada hari ini Gereja Katolik sejagat merayakan pesta Santo Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung Misi.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Markus 16: 15 – 20, yakni Yesus beberapa kali menampakkan diri dan mengutus murid-murid-Nya Yesus terangkat ke surga. Tugas perutusan Yesus di dunia ini belumlah usai. Oleh karena itu, para murid sekaligus para rasul-Nya lah yang akan melanjutkan tugas perutusan-Nya tersebut. Namun, Tuhan tetap turut serta dalam tugas perutusan itu melalui Roh Kudus-Nya. Untuk itu, sebelum Dia terangkat ke surga Dia memberikan kuasa Roh Kudus kepada para murid-Nya. Setelah itu Dia berkata: ” pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum”.

Tugas perutusan Yesus itu, tidak hanya untuk para murid-Nya zaman dulu, tetapi juga menjadi tugas kita para murid-Nya zaman sekarang, berkat sakramen baptis dan sakramen krisma atau penguatan yang telah kita terima. Melalui sakramen-sakramen itu kita mengambil bagian dalam tugas perutusan Yesus di dunia. Tetapi yang perlu kita sadari bahwa kita tidak sendirian dalam melaksanakan tugas perutusan itu, melainkan Tuhan menyertai kita.

Dia bersabda: ” Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28: 20). Bagi kita, beritakanlah Injil yang merupakan tugas perutusan kita tidak perlulah kita berkotbah dari mimbar ke mimbar, melainkan melalui kesaksian hidup kita yang baik dan benar, atau melalui cara bersikap, cara berperilaku, cara bertutur kata dan cara bertindak yang baik dan benar, mulai dari keluarga, komunitas, di tempat kerja kita masing-masing dan di masyarakat. Siapa tahu melalui kesaksian hidup kita yang baik dan benar itu, semakin banyak orang yang percaya kepada Yesus. Maka , mari jadikan diri kita Injil hidup yang harus kita wartakan.Semoga demikian.