Ya Tuhan, Kami Percaya

♦Renungan oleh:Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

 

 

SEMANGAT PAGI sahabat-sahabat Yesus. Apa kabar Anda di hari yang baru ini? Semoga Anda sehat. Jangan lupa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan, sebagai ciri orang beriman dan rendah hati.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 9: 27 – 31, yakni Yesus menyembuhkan mata dua orang buta. Tidak disebutkan nama kedua orang buta itu. Maka bisa jadi dua orang buta itu adalah kita. Namun, yang perlu kita renungkan adalah dua orang buta itu, hanya buta mata indrawinya, sedangkan mata hatinya tidak. Terbukti walau mata mereka buta, tetapi hati mereka terbuka untuk mengikuti Yesus sambil berseru: ” _kasihanilah kami, hai Anak Daud_”. Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka. Yesus bertanya kepada mereka: ” _percayakah kalian, bahwa Aku dapat melakukannya?_”. Mereka menjawab: ” _ya Tuhan, kami percaya_”. Setelah Yesus mendengarkan ungkapan hati mereka yang mendalam, Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: ” _terjadilah padamu menurut imanmu_”. Maka seketika itu juga meleklah mata mereka. Demikianlah kedua orang buta itu, disembuhkan oleh karena mata hati dan mata imannya yang hidup, terbuka kepada Yesus. Mata indrawi mereka boleh buta, tetapi mata hati dan mata imannya tetap terbuka serta selalu hidup untuk mencari dan mengikuti Yesus. Bagaimana dengan kita? Semoga kedua orang buta itu dapat menginspirasi kita, agar mata hati dan mata iman iman kita selalu terbuka dan hidup untuk mencari dan menemukan Yesus. Apalagi di masa Adven ini diharapkan mata hati dan mata imannya kita jangan sampai buta dan mati, melainkan seperti hati Yesus yang tergerak oleh belas kasihan kepada kedua orang buta itu. Di sekitar kita ada begitu banyak orang buta, tidak hanya buta secara jasmani tetapi juga buta secara rohani, dan juga buta-buta yang lainnya. Maka, tugas kita adalah menuntun mereka kepada Yesus melalui doa-doa kita atau aksi nyata yang lainnya, tidak hanya mereka sembuh melainkan semakin banyak orang yang percaya kepada Yesus. Semoga demikian.