♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk
SEMANGAT PAGI, sahabat-sahabat Yesus. Apa kabar Anda di hari yang baru ini? Jangan lupa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan. Sebab dengan bersyukur hidup Anda akan selalu bahagia apa pun situasinya.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 11: 28 – 30, yakni ajakan Juruselamat. Ajakan ini mengandung suatu undangan yang dilandasi oleh cinta kasih yang sejati. Yesus sangat mengasihi kita. Dia tahu perjuangan kita untuk bertahan hidup di dunia ini pastilah tidak mudah dan melelahkan.
Oleh karena itu, Dia mengundang kita: “datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu”. Datang kepada Yesus kita tidak hanya memperoleh kelegaan, tetapi kita juga belajar pada Yesus, bagaimana Dia menghadapi penderitaan dan salib. Yesus membagikan tips dalam menghadapi penderitaan dan salib, yakni lemah lembut dan rendah hati. Lemah lembut berarti bersedia menerima keterbatasan dan kesulitan yang ada tanpa melampiaskan kejengkelan kita terhadap orang lain. Sedangkan rendah hati berarti selalu mengandalkan Tuhan. Hal ini telah ditunjukkan oleh Yesus ketika Ia menghadapi penderitaan dan salib.
Dia bersabda: ” ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki” (Matius 26: 39). Jadi, lemah lembut dan rendah hati mengandung penyerahan diri yang total kepada Tuhan. Maka, mari sebagai murid dan pengikut Yesus baiklah kita belajar pada-Nya dalam menghadapi penderitaan dan salib. Semoga demikian.