Turun Dari Gunung

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

 

SEMANGAT PAGI, sahabat-sahabat Yesus
Apa kabar Anda di hari ini? Saya berharap Anda dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani. Jangan lupa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan. Selamat dengan bersyukur hidup Anda akan selalu bahagia apa pun keadaannya. Pada hari ini Gereja Katolik sejagat memperingati Santo Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 17: 10 – 13, yakni Yesus dimuliakan di atas gunung. Walaupun Yesus dimuliakan di atas gunung yang ditunjukkan lewat peristiwa tansfigurasi, namun Yesus enggan untuk berada dalam zona nyaman. Bagi Yesus saatnya belum tiba. Maka ketika Petrus menggoda-Nya untuk tetap tinggal di atas gunung, Yesus mengajak mereka untuk turun dari gunung. Turun dari gunung adalah simbol kerendahan hati, ketaatan dan kepatuhan pada kehendak Bapa-Nya.

Turun dari gunung dengan menanggalkan dan meninggalkan kemuliaan untuk mengalami hidup sebagai manusia kecuali dalam hal dosa.Turun dari gunung dengan menanggalkan dan meninggalkan kemuliaan untuk kembali ke dunia nyata hidup manusia. Dengan turun dari gunung Yesus mau mengajarkan kepada para murid-Nya bahwa kemuliaan diperoleh melalui jalan salib atau jalan penderitaan, yakni di atas bukit Golgota. Jika Yesus yang adalah Tuhan rela turun gunung dengan menanggalkan dan meninggalkan kemuliaan-Nya, maka sebagai murid dan pengikut-Nya, juga harus mau turun dari gunung kesombongan, keangkuhan, kemalasan, keegoisan, kecuekan, dan kezonanyamanan kita. Dengan demikian, kita menjadi pribadi yang rendah hati.

Untuk memperoleh kemuliaan, maka kita harus turun dari gunung bersama Yesus yang adalah simbol kerendahan hati. Hanya dengan melalui jalan kerendahan hati, maka kita bisa melewati jalan penderitaan atau jalan salib untuk memperoleh kemuliaan. Ingatlah, tidak ada kemuliaan tanpa jalan salib Yesus. Mari kita turun gunung kesombongan, keangkuhan, kemalasan, kecuekan, keegoisan dan kezonanyamanan kita. Semoga demikian. Selamat berakhir pekan.