♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk
SEMANGAT PAGI, para sahabat Yesus. Apa kabar para sahabat Yesus di hari ini? Kiranya para sahabat dalam keadaan sehat dan bahagia. Pada hari ini Gereja Katolik sejagat memperingati Santo Antonius, Abas
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Markus 2: 1 – 12, yakni orang lumpuh disembuhkan. Orang lumpuh disembuhkan oleh Yesus melalui sebuah perjuangan yang tidak mudah, yakni dengan membuka atap sebuah rumah di mana Yesus sedang memberitakan Sabda Tuhan atau Injil kepada orang banyak. Orang yang menggotong si lumpuh itu pada sebuah tilam, harus membuka atap rumah, hanya supaya di lumpuh itu disembuhkan oleh Yesus. Mereka melakukan itu, karena orang banyak, bahkan sampai di pintu masuk rumah. Usaha mereka tidak sia-sia. Usaha tidak mengkhianati hasil. Orang lumpuh itu disembuhkan oleh Yesus. Namun yang perlu digarisbawahi bahwa usaha mereka itu dilandasi oleh iman mereka yang kuat. Tanpa iman tidak mungkin mereka bisa membuka atap rumah untuk menurunkan orang lumpuh agar disembuhkan oleh Yesus.
Yesus melihat usaha dan iman mereka yang kuat, maka Ia berkata kepada orang lumpuh itu: ” _hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni_”. Maka, seketika itu juga bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang banyak itu. Orang yang lumpuh secara fisik itu, kini menjadi sembuh tidak hanya fisiknya tetapi rohaninya semakin disembuhkan. Hal itu, membuat orang banyak menjadi takjub pada Yesus.
Bagaimana dengan kita? Kita pun terkadang lumpuh secara rohani. Maka, kita harus belajar dari usaha atau perjuangan serta sikap beriman dari orang yang lumpuh itu dan teman-temannya yang menggotong si lumpuh. Bagi mereka bertemu dengan Yesus, walaupun mereka harus membuka atap rumah, tidak menyurutkan semangat mereka untuk disembuhkan. Usaha atau perjuangan dan iman yang kuat menjadi kunci mereka disembuhkan oleh Yesus, baik orang lumpuh maupun mereka yang menggotong si lumpuh.
Semoga usaha atau perjuangan dan iman mereka yang kuat dapat menginspirasi kita dalam menjalani hidup dan karya pelayanan kita. Mudah-mudahan.