Inti Dari Hukum Yang Terutama

Frater

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

 

SALAM DAMAI SEJAHTERA, bagi para saudaraku ytk. Saya berharap hidup para saudaraku, diselimuti damai, sehat dan bahagia di masa prapaskah ini. Agar hal ini terwujud, maka perlu menjaga hati, perasaan dan pikiran, yang terarah kepada Tuhan.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Markus 12: 28b – 34, yakni hukum yang terutama. Hal ini, ditanyakan oleh seorang ahli Taurat kepada Yesus, tentang perintah manakah yang yang terutama dalam hukum Taurat. Yesus menjawab dengan mengutip perintah utama: Kasihanilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap akal budimu, dan dengan segenap kekuatanmu, dan menambahkan Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Yesus menunjukkan bahwa seluruh hukum Allah tergenapi dalam dua kasih ini: kasih vertikal (kepada Allah) dan kasih horizontal (kepada sesama). Ahli Taurat itu menyadari kebenaran ini dan diakui Yesus: engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah.

Pesa untuk Kita:
Pertama :Prioritaskan Kasih kepada Allah: Mengasihi Tuhan harus menjadi PUSAT HIDUP kita, yang diwujudkan melalui TRANSFORMASI HATI, dengan: PENYEMBAHAN (,Adorasi, doa, Ibadat dan Ekaristi), KETAATAN, dan PENYERAHAN diri yang TOTAL kepada Allah. Kedua :Kasih Nyata kepada Sesama: KASIH kepada Allah tidak total jika tidak disertai KASIH kepada sesama manusia, terutama mereka yang membutuhkan uluran tangan kita. Kasih yang total diwujudkan lewat keramahan dalam pelayanan, perhatian, kepedulian, yang tulus tanpa menggerutu.
Ketiga: Hati yang Terbuka pada Kebenaran: Seperti ahli Taurat ini, kita diajak merendahkan hati untuk belajar dari Yesus, Sang Sumber Kasih. Akhirnya, KASIH kepada Tuhan menuntut kita untuk MEMBERIKAN yang terbaik dari diri kita, menjadikan-Nya sebagai prioritas UTAMA dalam segala ASPEK kehidupan. Sementara itu, KASIH kepada sesama adalah CERMINAN nyata dari KASIH kita kepada Tuhan. Seperti Yesus MENGASIHI kita TANPA syarat. Oleh karena itu, kita pun dipanggil untuk MENGASIHI orang lain, termasuk mereka yang sulit untuk DIKASIHI.

Pertanyaan Refleksi Apakah HIDUP kita telah memancarkan KASIH kepada Tuhan dan sesama? MARI kita BERKOMITMEN untuk HIDUP berdasarkan hukum KASIH ini, menjadikannya FONDASI dalam setiap KEPUTUSAN dan TINDAKAN kita hari ini. Semoga demikian.