♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk
DAMAI TUHAN BESERTAMU, para saudaraku ytk. Hal ini dapat terwujud, jika para saudaraku membuka hati kepada-Nya. Jika hati para saudaraku damai, maka sehat dan bahagia akan dialami dan dirasakan.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Yohanes 8: 51 – 59, yakni Yesus sudah ada sebelum Abraham. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menyatakan kebenaran yang sangat dalam, yakni: ” barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.” Pernyataan ini menimbulkan kebingungan dan bahkan kemarahan di antara orang-orang yang mendengar-Nya, karena mereka tidak dapat memahami identitas-Nya yang sejati. Ketika Yesus berkata, ” Sebelum Abraham jadi, Aku telah ada,” Dia menyatakan keIlahian-Nya sebagai Anak Allah yang kekal. Oleh karena itu, pesan bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk bertanya: apakah kita sungguh-sungguh percaya kepada Yesus sebagai sumber kehidupan kekal? Ingatlah, Firman-Nya menawarkan janji yang luar biasa, tetapi juga menuntut iman yang teguh untuk memelihara firman-Nya, maka ia tidak akan melihat kematian selama-lamanya. Oleh karena itu, sebagai pengikut Kristus, kita memiliki harapan akan kehidupan yang kekal, asalkan kita memelihara firman-Nya dan hidup sesuai dengan kebenaran dan kasih karunia-Nya.
Pertanyaan Refleksi:
1. Apa yang membuat Anda merasa takut akan kematian atau kehilangan?
2. Bagaimana Anda dapat memelihara firman Tuhan dan hidup sesuai dengan kebenaran-Nya?
3. Apa yang Anda dapat lakukan untuk menunjukkan bahwa Anda memiliki harapan akan kehidupan yang kekal dalam Kristus?
Akhirnya, ingatlah bahwa Yesus adalah Allah yang setia dari kekal sampai kekal. Amin.