Ia Melihatnya Dan Percaya

Frater

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

DAMAI TUHAN besertamu para saudaraku ytk. Hati damai, sehat dan bahagia, adalah kerinduan setiap manusia. Untuk itu, setiap manusia harus membuka hati dan pikiran kepada Tuhan yang merupakan kunci utama untuk memperoleh damai, sehat dan bahagia. Pada hari ini, kita merayakan Hari Raya Paskah Kebangkitan Tuhan.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Yohanes 20: 1 – 9, yakni Kebangkitan Yesus. Hal ini pertama kali disampaikan oleh Maria Magdalena, yang pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergi ke kubur Yesus dan menemukan kubur Yesus terbuka, lalu berlari memberitahu Petrus dan Yohanes. Kedua murid itu segera pergi ke kubur. Yohanes, yang berlari lebih cepat, tiba terlebih dahulu tetapi menunggu Petrus masuk lebih dulu. Saat mereka melihat kain kafan terlipat rapi, Yohanes melihatnya dan percaya, meskipun sebelumnya mereka belum memahami bahwa Yesus harus bangkit dari kematian. Peristiwa ini mengajarkan kepada kita bahwa iman tidak selalu membutuhkan bukti fisik, tetapi HATI yang terbuka untuk PERCAYA. Murid yang dikasihi Yesus tidak melihat langsung kebangkitan-Nya, tetapi ia memahami bahwa KUBUR KOSONG adalah tanda KEMENANGAN Kristus atas maut.

Beberapa Poin Pesan Untuk Kita: Pertama Respons Cepat terhadap Kabar Kebangkitan : Maria, Petrus, dan Yohanes segera bertindak ketika mendengar kubur kosong. Mereka tidak mengabaikan atau meragukannya, tetapi mencari kebenaran. Begitu pula kita ketika mendengar firman Tuhan atau merasakan panggilan-Nya, apakah kita segera merespons dengan iman? Kedua Melihat Lebih Dalam dengan Mata Iman:
Yohanes tidak hanya melihat kubur kosong secara fisik, tetapi ia PERCAYA, bahwa Yesus telah bangkit. Kadang, kita perlu melampaui fakta yang terlihat dan mempercayai janji Tuhan, bahkan ketika situasi belum sepenuhnya jelas. Yesus bersabda kepada Tomas: “…Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya (Yoh.20: 29). Ketiga Iman yang Melampaui Pengertian Manusia: Diceritakan bahwa mereka belum mengerti Kitab Suci tentang kebangkitan. Namun, Yohanes memilih PERCAYA terlebih dahulu. IMAN seringkali datang sebelum pengertian lengkap. Tuhan mengundang kita untuk PERCAYA meski belum semua pertanyaan terjawab.

Pertanyaan Refleksi:
1. Apakah kita seperti Yohanes, yang meski belum paham sepenuhnya, tetap percaya kepada Tuhan? Ataukah kita ragu karena belum melihat bukti yang cukup?
2. Apa yang membuat kita merasa percaya kepada Tuhan?
3. Bagaimana kita dapat melihat tanda-tanda kebesaran Tuhan dalam kehidupan kita?
4. Apa yang kita dapat lakukan untuk memperdalam iman kita dan percaya kepada Tuhan?

Akhirnya, mari kita BELAJAR dari Yohanes, murid yang dikasihi Yesus yang PERCAYA karena HATI TERBUKA kepada Tuhan. Ingatlah, bahwa kebangkitan Yesus adalah panggilan bagi kita untuk hidup dalam IMAN, meskipun kita tidak selalu melihat secara langsung. Sebab, PERCAYA kepada Tuhan membawa kita pada KEHIDUPAN yang BARU dan penuh HARAPAN.

Estote homines novi: Jadilah Manusia Baru. Selamat Hari Raya Paskah.