Tidak Akan Lapar Dan Haus

Frater

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

 

DAMAI SEJAHTERA bagi para saudaraku ytk. Setiap manusia siapapun dia pasti ingin hidup damai sejahtera. Hidup dalam damai sejahtera adalah kunci untuk hidup sehat dan bahagia.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Yohanes 6: 35 – 40, yakni roti hidup.Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menyatakan, Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Pernyataan ini menunjukkan bahwa hanya Yesus yang dapat memenuhi kebutuhan terdalam manusia, bukan hanya kebutuhan jasmani, tetapi juga kebutuhan rohani atau spiritual. Sebab, sering kali, manusia mencari kepuasan dalam hal-hal duniawi: harta, jabatan, atau kesuksesan. Namun, semua itu tidak dapat memberikan kepuasan sejati. Yesus mengundang kita untuk datang kepada-Nya dan percaya kepada-Nya, karena hanya di dalam Dia kita akan menemukan kehidupan yang penuh dan kekal. Dan ketika kita hidup dalam iman kepada Yesus, kita tidak akan lagi lapar akan makna hidup atau haus akan pengakuan dunia. Dia adalah sumber kehidupan yang sejati, yang memberikan pengharapan dan kepuasan yang tidak dapat diberikan oleh dunia. Jadi, Yesus menawarkan diri-Nya sebagai roti hidup, sumber kepenuhan sejati yang tak pernah habis. Ketika kita datang kepada-Nya dan percaya, maka Dia menjanjikan: Pertama Kepenuhan spiritual: Kristus memuaskan kerinduan terdalam jiwa kita.
Kedua Jaminan keselamatan: Bapak mempercayakan kita kepada Yesus, dan Dia takkan membiarkan kita hilang. Ketiga Harapan kekal: Siapa yang percaya akan dibangkitkan pada akhir zaman.

Pertanyaan Refleksi:
1. Sudahkah kita mencari kepuasan sejati dalam Kristus, atau masih bergantung pada hal-hal yang fana?
2. Bagaimana kita dapat lebih mengandalkan Yesus sebagai roti hidup sehari-hari?

Selamat berefleksi… Tuhan memberkati.