Firman Yesus Adalah Roh dan Hidup Yang Kekal

♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

 

 

 

DAMAI SEJAHTERA, bagimu para saudaraku ytk. Sudahkah para saudaraku membuka hati dan pikiran untuk menerima damai sejahtera dari Tuhan?

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Yohanes 6: 60 – 69, yakni murid-murid yang mengundurkan diri di Galilea dan pengakuan Petrus. Dalam bacaan Injil hari ini, banyak murid Yesus merasa bahwa ajaran-Nya terlalu keras untuk diterima. Namun, Yesus menegaskan bahwa *perkataan-Nya adalah roh dan hidup*, bukan sekadar kata-kata biasa, tetapi *firman yang membawa kehidupan yang kekal*. Namun, sering kali juga, kita menghadapi firman Tuhan yang terasa sulit untuk diterima. Ada ajaran yang menuntut kita untuk mengampuni dengan tulus, mengasihi tanpa syarat, atau tetap percaya di tengah kesulitan. Tetapi, firman Yesus bukan hanya sekadar aturan, melainkan sumber kehidupan yang sejati. Dan ketika kita menerima firman-Nya dengan iman, kita tidak hanya mendapatkan pengertian, tetapi juga kekuatan untuk menjalani hidup, yang sesuai kehendak-Nya. Firman Tuhan menghidupkan, menguatkan, dan menuntun kita dalam setiap langkah. Jadi, firman Yesus adalah *Roh* karena hanya bisa diterima dengan pertolongan Roh Kudus, dan *hidup* karena memberi jaminan keselamatan. Ketika kita merenungkan dan menghidupi sabda-Nya, kita mengalami hidup yang sesungguhnya, baik sekarang maupun untuk kekekalan.

*Pertanyaan Refleksi:*
Apakah kita pernah tersandung oleh firman Tuhan yang sulit dipahami atau dituruti?

Mari kita belajar seperti Petrus, berpegang pada Yesus sekalipun tidak mengerti segalanya, karena hanya Dia yang memiliki perkataan hidup yang kekal. Amin. Selamat berakhir pekan.