♦Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, BHK
SALVE bagimu para saudaraku ytk.dalam Kristus Tuhan. Adakah Anda selalu membaca atau mendengarkan, merenungkan & menghidupi firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari?
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Lukas 11: 27 – 28, yakni siapa yang berbahagia.
Dalam bacaan Injil hari ini, seorang wanita berseru kepada Yesus, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau.” Sebuah pujian yang tulus kepada Maria, ibu Yesus. Namun, jawaban Yesus mengarahkan kita pada makna kebahagiaan yang lebih dalam:
“Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya.” Yesus tidak menafikan kemuliaan Maria. Justru, Ia menegaskan bahwa kebahagiaan sejati bukan hanya milik Maria sebagai ibu-Nya, tetapi milik setiap orang yang membuka HATI untuk mendengar dan menghidupi Firman Allah. Maria menjadi teladan bukan karena statusnya, tetapi karena responsnya: ia mendengar, menyimpan dalam HATI, dan melaksanakan kehendak Allah dengan setia. Maka, kebahagiaan bukanlah hasil dari posisi atau pujian manusia, melainkan buah dari ketaatan yang lahir dari HATI yang hadir penuh, tekun, dan setia. Di zaman ini, telinga kita sering kali lebih akrab dengan suara-suara sumbang: gosip, fitnah, hoaks, kelemahan, dan keburukan orang lain, ketimbang kita dengan penuh perhatian mendengarkan dengan sungguh Firman Allah. Maka, mari kita diajak untuk memilih dengan sadar mau menjadi pendengar yang baik, selektif, dan pelaku yang setia, tekun serta taat seperti bunda Maria.
Pertanyaan refleksi:
1. Apakah aku sungguh hadir secara penuh saat mendengarkan Firman Tuhan, atau hanya sekadar lewat di telinga?
2. Apa suara-suara dunia yang selama ini mengganggu kepekaanku terhadap Sabda Allah, dan bagaimana aku bisa mulai memilahnya?
3. Dalam hal apa aku bisa lebih setia dan tekun melaksanakan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, seperti Maria yang taat?
Selamat berefleksi…& Selamat berakhir pekan.





