Kopdit Sehati Ba’a Gelar Pelatihan Lanjutan Bagi Pelaku Kooperasi

Suasana sosialisasi
Suasana sosialisasi

PELAKSANAAN Pendidikan/ Pelatihan lanjutan bagi anggota dan manajemen yang berlangsung di gedung serba guna Kopdit Sehati B’a, yang dilaksakan sejak tanggal 24 sampai dengan tanggal 27 Oktober 2015 yang diikuti peserta yang jumlahnya mencapai 50 orang tersebut, cukup memberikan pemahaman kepada anggota dan pihak managemen Koperasi Kredit (Kopdit) Sehati Ba’a, tentang Akuntansi/ Pembukuan pasalnya yang tampil sebagai pematari adalah orang yang cukup berkompeten di bidang perkoperasian yakni Manager Puskopdit BK3DT, Donatus Anggul dan fasilitator Puskopdit BK3DT, Antonia Ndoen. Ketua Kopdit Sehati Priode 2012/2015, Leo Tety, pada kesempatan itu mengtakan pelatihan lanjutan bagi anggota dan managemen Kopdit Sehati Ba’a,  yang kedua antusiasme anggota lebih dari tahun pertama dilaksanakan hal ini dilihat dari jumlah pesrtanya.” Dibandingkan dengan tahun 2000  tahun ini lebih banyak menunjukan bahwa kesadaran anggota makin tinggi untuk mengetahi apa yang belum mereka ketahui,” ujarnya.
Lanjutnya pensidikan dan pelatihan Lanjutan tahun ini dilukan dipenghujung masa  bakti  tahan 2012/2015 dengan maksud yang akan menjadi pengurus menimal telah mengikuti pendidikan/ pelatihan pasalnya hal ini adalah salah satu syarat pencalonan nantinya.” Kami laksakan dipenhujung  dengan maksud calon sudah mengetahui pembukuan dan Sangat dipandang perlu karena salah satu sayarat untuk jadi calon pengurus adalah mereka yang sudah memeliki  sertivikat pendidikan/ pelatihan tingkat lanjut karena koperasi yang sudah memiliku aset sebesar ini minimal sudah tahu tentang pembukuan yang jadi pengrurus nanti,” kata  Leo Tety. Ia menjelaskan Pendidikan/ Pelatihan syarat bagi anggota untuk mengikuti pendidikan tingkat lanjut adalah mereka yang sudah mengikuti pendidikan dasar dengan bukti  memiliki sertifikat tingkat dasar. Materi yang ditingkat dasar itu sturktur organisasi, anggaran belanja keluarga dan pembukuan dasar. Yang menjadi pemateri pada pendidikan dasar adalah intern kopdit yang bersangkutan sementara untuk pendidikan tingkat lanjut adalah pematarinya dari Puskopdit atau inkopdit.
Ia menceritrakan sajak dirinya menjadi anggota Kopdit Ba’a dari tahun 1991, Kopdit Sehati Ba’a terus berbenah diri hinga saat meraih predikat A dari dinas Koperasi dan UMKM sejak tahun 2013.” Sesuai dengan rencana stratgis untuk anggota sudah ada angota harus berapa dan sudah seperti apa aset kita. Rencana dari 2012/2017 anggota menjadi 3000, simpanan saham menjadi Rp13 miliar dari Rp 4,9 miliar, simpanan non sahamn dari Rp 2,9 miliar menjadi Rp 10 miliar dan plafon pinjaman dari Rp 40 juta menjadi Rp 50 juta,” tandasnya. Manager Kopdit Sehati, Martinus Ikun, mengatakan semua pihak ada keterkaitan untuk membantu masyarakat mengenal koperasi karena dengan koperasi masuarakat bisa keluar dari belenggu kemiskinan.” Harapan saya adalah degan pelatihan ini angota bisa memahami dan menengrti untuk bisa memberikan arahan kepada angota lain karena kebanyakn angota hanya melihat kesalahan dan kita berharap anggota bisa paham baik ditingkat primer maupun sekunder,” harapnya.
Lanjutnya untuk di tingkat manajemen itu setiap tahun ada sedangkan untuk forum para manager dilakujan setiap tahun. Dengan adanya pendidikan tingkat lanjut harnya lagi mereka bisa  menjadi media bagi anggota yang belum ikuy.” Aturan semau harus ikut namun persoalanya waktu anggota untuk ikut pendidikan lanjut ini namun kita bersyukur karena ada anggota yang meluangkan waktu dan mereka ini adalah media  bagi anggota yang belum ikut,” ujarnya. Sebagai manger kata Martinus Ikun tentu harus berupaya untuk mencapai apaya sudah menjadi taget kedepan seperti penambahan jumlah anggota, penambahan Aset, penambahan plafon pinjaman dan terget- terget lainnya. Untuk mencapai jumlah anggota yang ditergetkan maka dirinya selalu terun kelapangan mensosilialisasi melalui gereja- gereja.” Yang sudah jadi anggota memang ada perubahan pola hidup. Saya ajak masyarakat kabupaten Rote Ndao untuk mari sadar berkoperasi karena dengan berkoperasi hidup kita lebih baik,” ajaknya.
Salah satu peserta pendidikan/ pelatihan pembukuan lanjutan, Dominikus Mila,S.Pd, mengatakan dari materi yang ia dapat itu dapat dapat memberi nilai tambah yakni bisa membaca laporan keuangan dan dapat mengerjakan laporan keuangan, apakah kopdit itu bertumbuh atau tidak.”  sebenarnya masih kurang jadi kalau bisa ada pendidikan yang lebih tinngi lagi karena makin kita belajar kita makin sadar bahwa masih banyak yang belum kita tahu,” ungkapnya. ♦ ido