KOMANDO Distrik Militer 1627/Rote Ndao bersama Pemerintah Kabupaten Rote Ndao melalui Dinas Pertanian melakukan survey Calon Lokasi dan Calon Lahan Percetakan sawah diwilayah Kabupaten Rote Ndao tahun 2016.
Menurut Pelaksana Lapangan Survey Calon Lokasi dan Calon Lahan (CPCL) Kodim 1627 Rote Ndao, selama sepekan terakhir melaksanakan survey lokasi cetak sawah tahun 2016 disejumlah wilayah di Kabupaten Rote Ndao, total swah yang akan dicetak berjumlah 100 hektar tersebar di empat kecamatan, yakni kecamatan Rote Tengah di desa Danokalenak dengan luas lahan 20 Ha, kecamatan Pantai Baru di desa Keoen dengan luas lahan 40 Ha di dua titik lokasi, kecamatan Rote Barat Laut di desa Ingguinak dengan luas lahan 10 Ha dan kecamatan Rote Timur di desa Matasio dengan luas lahan 30 Ha di dua titik lokasi.
Survey selama dua pekan dipimpin Perwira Seksi Teritorial Kapten Inf. Kasri bersama anggota dan jajaran, Babinsa Kecamatan Rote Timur,Serma Rafael Fahik,SH., serta tiga Koramil yakni Koramil 01 Ba’a, Koramil 02 Papela dan 03 Batutua.
Kasri yang ditemui wartawan di lokasi percetakan persawahan di Kaifanidale, dusun Keoen 1, desa Keoen Kecamatan Pantai Baru, Kamis 4 Februari 2016 kemarin mengatakan survey tersebut merupakan tindaklanjut MoU antara Surat Telegram KASAD NO ST/3264/2015 Tanggal 31 Desember 2015 tentang penandatangan Perjanjian Kerjasama Perluasan sawah tahun 2016 diseluruh wilayah di Indonesia, untuk wilayah Kabupaten Rote Ndao, Komando Distrik Militer 1627/Rote Ndao bekerja sama dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian mengunjungi Calon Lokasi dan Calon Lahan (CPCL). “Ini nantinya dikerjakan oleh TNI setelah itu diserahkan kepada Petani melalui pemerintah dinas terkait” ujar Kasri. Menurutnya, perlu juga dilengkapi surat penawaran hingga Perjanjian kontrak setelah itu akan dikerjakan di 2016/2017. Untuk biaya digunakan dana dari APBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, tambahnya.
Sementara itu, ketua kelompok tani Kaifanidale Deky M Son mengatakan lahan yang telah dipersiapakan tidak ada masalah namun sebelum cetak sawah kita perlu membuat surat perjanjian pelepasan hak dari masing-masing anggota yang memiliki lahan. “Kodim 1627 dan dinas Pertanian sudah mengecek lokasi dan tidak ada masalah,” Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, TNI mendukung program pemerintah untuk membangun swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan. Oleh karena itu, TNI dan Kementerian Pertanian menandatangani nota kesepahaman demi mencapai target pemerintah tersebut. Menurut Gatot di Balai Kartini, Jakarta (8/1/14) dua tahun lalu mengatakan penandatanganan tersebut dilakukan karena perintah presiden tentang swasembada pangan tiga tahun ke depan dan TNI AD mendukung agar swasembada pangan ini tercapai. ♦ ido