EXPONTT.COM – Rumah jabatan Pendeta Gereja Siloam di Kelurahan Metina, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao diduga hendak dibakar orang tak dikenal (OTK).
Peristiwa ini terjadi pada Minggu 29 Agustus 2021 malam. Di sekitar lokasi kejadian ditemukan tissu sebagai media asal api dan minyak tanah.
Kapolsek Lobalain, Iptu Yeni Setiono yang dikonfirmasi mengatakan, kasus ini telah dilaporkan ke SPKT Polsek Lobalain dan pihaknya masih mendalami motif dan mencari pelaku.
“Setelah menerima laporan, sekitar pukul 22.00 wita, piket SPKT langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP dan meminta keterangan para saksi,” ujar Iptu Yeni, dikutip dari Digtara.
Baca juga: Benny K Harman Kritik Satgas Covid-19, Sebut Tak Tegas Soal Kerumunan di Pulau Semau
Kronologi kejadian berawal dari istri Pendeta Gereja Siloam Metina, Ny M Lopo yang hendak ke dapur di bagian belakang rumah.
Tiba-tiba ia melihat ada cahaya yang menyerupai api. Ia pun langsung berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan itu, beberapa pekerja yang sedang bekerja membangun gereja di seputaran lokasi kejadian pun berlarian dan mendatangi tkp.
Mereka pun langsung menuju sumber cahaya yang diduga api serta menemukan api.
Baca juga: Teguran Satgas Covid-19 untuk Gubernur NTT Imbas Kerumunan di Pulau Semau
Api yang menyala di lantai depan kamar mandi belakang TK Kristen Siloam Metina (berdampingan dengan rujab pendeta) pun berhasil dipadamkan.
Para pekerja menggunakan pasir dan tanah di sekitar lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Berdasarkan hasil olah tkp pihak kepolisian, petugas mengamankan barang bukti berupa bekas tissu terbakar dan kursi plastik yang rusak.
Lokasi kejadian tepat di lorong belakang bangunan TK Kristen Metina. Bangunan tersebut menyatu dengan bangunan rumah tinggal Pendeta Siloam Metina yang berjarak kurang lebih 1.5 meter yang di sekat menggunakan seng.
Baca juga: Kerumunan Para Pejabat di Semau, Ombudsman: Akan Ditiru Masyarakat NTT
“Api dinyalakan menggunakan 5 lembar tissu serta bahan bakar minyak tanah,” ujar Kapolsek Lobalain.
Kapolsek Lobalain kemudian menemui Pendeta Gereja Siloam Metina, Pendeta Melkianus S.O. Lopo, S,Th.
Kepada polisi, pendeta S.O. Lopo membenarkan adanya kejadian percobaan pembakaran di samping rumah jabatan pendeta oleh oknum yang belum diketahui identisanya serta apa motif dari kejadian tersebut.
Pendeta S.O. Lopo juga meminta pihak keamanan untuk membantu pengamanan dan menyelesaikan persoalan yang terjadi pada Minggu (29/8/2021) malam.
Kapolsek Lobalain pada kesempatan tersebut memberikan himbauan dan arahan kepada Pendeta berkaitan dengan kejadian tersebut bahwa pihak Polsek Lobalain akan menindak lanjuti permasalahan percobaan pembakaran.
Kapolsek juga mengarahkan kepada pendeta agar membuat laporan tentang kejadian tersebut sehingga bisa ditindaklanjuti dan tidak terjadi masalah yang tidak diinginkan.
Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerugian materiil.
Senin (30/8/2021) siang, pendeta S.O. Lopo STh mendatangi Mako Polsek Lobalain untuk membuat Laporan terkait dengan kejadian tersebut dan berharap bisa ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
“Olah tempat kejadian perkara sudah dilakukan anggota Reskrim Polsek Lobalain tadi malam setelah warga melaporkan melalui telepon ke SPKT Polsek Lobalain,” tandas Kapolsek Lobalain.