EXPONTT.COM – Seorang Pendeta di Kabupaten Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Pdt. Charina Inya Mone Ramba Deta (29) mendapat ancaman pembunuhan oleh Kepala Desa Tebole, Kecamatan Rote Selatan.
Pendeta yang melayani di Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Bethesda Talae Mok ini diancam akan ditikam dan ditembak oleh Kepala Desa Tebole, Mesak Ndun.
Melansir digtara.com, Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo, menuturkan, pengancaman dialami oleh Pdt. Charina di Rumah Pastori GMIT Bethesda Talae Mok sekitar pukul 20.00 WITA.
Baca juga: Ramalan Cuaca Wilayah NTT Senin 1 April 2024, Kupang Hujan Disertai Petir, Labuan Bajo Cerah
Kronologi
Awalnya kepala desa Mesak Ndun datang ke rumah pastori yang ditempati korban dan membuak keributan di jalan tepatnya di pintu masuk gereja.
Kemudian Pdt Charina menyapa sang kepala desa sambil menanyakan alasannya datang dan membuat keributan ditempat tersebut.
Baca juga: Tolak Ajakan Minum Miras, Pria di Kupang Dianiaya dan Dibakar Motornya
“Pelapor (Pdt Charina) mengatakan kepada terlapor (Mesak Ndun) ‘mari masuk tarik napas, baru bicara’,” tutur Aiptu Anam.
Mesak Ndun kemudian masuk dan duduk. Mesak Ndun bercerita banyak hal, yang membuat pelapor merasa tidak nyaman dan takut.
Saat itu Mesak Ndun mengatakan “Saya ini kalau tikam, tikam kasi mati, saya kalau tembak, tembak kasi mati”.
Baca juga: Hakim Praperadilan Akui Tanah Milik Jonas Salaean Sah dan Tidak Ada Indikasi Korupsi
“Terlapor setelah mengatakan hal tersebut sempat memukul kusen jendela pastori, hal itulah yang membuat pelapor merasa tidak nyaman,” tambah Aiptu Anam.
Atas kejadian itu maka pelapor datang ke kantor Polsek Rote Selatan untuk membuat laporan polisi.
“Kasus saat ini telah dilakukan penyelidikan dan ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Rote Selatan,” pungkas Aiptu Anam.
Hingga saat ini pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah orang untuk mendapatkan keterangan termasuk Pdt Charina dan juga memanggil terlapor untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.(*)
Baca juga: Jembatan Liliba Akan Diberlakukan “Jalan Satu Arah” Mulai 2 April 2024