KEPALA Kepolisian Resor Rote Ndao, AKBP Murry Miranda mengatakan kepolisian siap mengawal jalanya pesta demokrasi pemilihan kepala daerah Kabupaten Rote Ndao yang akan dihelat pada 2018 mendatang.
Sebanyak 253 personel polisi dilingkungan Polres Rote Ndao akan disiagakan untuk melakuan pengamanan pada saat jalannya pesta demokrasi tersebut.
“pada prinsipnya kami siap melakukan pengamanan terhadap jalanya pesta demokrasi. Pada Pilkada pada 2018 mendatang. Kami akan menyiapkan 2/3 atau 253 personel ditambah satu pleton Gegana Polda dan satu Pleton dari Dalmas Polda,” kata Murry, Sabtu (2/12/2017) di ruang kerja kantor Bupati Rote Ndao, setelah penandatangan Nota Penyerahan Hibah Daerah (NPHD) bersama pemda Rote Ndao.
Lanjutnya, pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Rote Ndao telah mengalokasikan dana pengamanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Rote Ndao tahun 2018 sebesar Rp 3 miliar.
“Anggaran yang kita usulkan Rp 5,5 miliar namun karena kemampuan keuangan daerah yang minim jadi kita sesuaikan,” jelasnya.
Lanjut Murry, nantinya ada beberapa hal yang akan direvisi seperti pos-pos pengamanan tidak terlalu ketat karena disesuaikan dengan anggaran yang diterima.
“revisi ini tidak berpengaruh pada pengamanan, revisi ini bersifat dinamis,” Katanya.
Akan ada juga BKO dari TNI di kerahkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
“dana Rp 3 miliar ini untuk semua angkatan, dari TNI juga, sewaktu kita butuh TNI untuk Bawah Kendali Operasi (BKO) sesuai kebutuhan. Kita bisa koordinasi.” Tambah Murry.
Sementara itu, Bupati Rote Ndao Leonard Haning juga menegaskan bahwa kemampuan keuangan daerah sesuai rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Rp 5,6 miliar. Rp 3 miliar untuk pihak keamanan dan Rp 2,6 miliar untuk Panwaslu. Namun Panwaslu masih minta petunjuk keputusan dari Bawaslu.
“Mohon dipahami, kemampuan keuangan daerah. Dana daerah kita seperti itu,” Tegasnya. ♦ ido