Video Viral BBM Campur Air di SPBU Sabu Raijua, Ini Penjelasan Polisi

Tangkapan layar video BBM campur air di Sabu Rajua / foto: kompas.com

EXPONTT.COM – Sebuah video yang menampilkan kendaraan bermotor milik warga di Kabupaten Sabu Raijua, NTT, yang diduga diisi air oleh pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) setempat, viral di media sosial Facebook.

Dalam video yang berdurasi 20 detik itu, tampak sejumlah warga memarkirkan sepeda motor dan menguras isi tangki kendaraan mereka. Isi dalam tangki itu air biasa.

Warga mengeluarkan isi tangki dengan menggunakan selang dan mengalirkan ke dalam botol.

“Kita baru keluar dari SPBU semua ini. Mereka (petugas SPBU) isi pakai air. Saya punya motor tadi masih ada minyak dan tadi isi tambah Rp 20.000. ini isinya air semua,” ujar salah satu warga dalam video itu.

Baca juga:Soal fee Proyek ABPD II, Marsel Ahang: Tidak ada keterlibatan Istri Bupati Manggarai

Dalam video lainnya, warga tampak memarkir sepeda motornya di SPBU dan bersama petugas SPBU mengeluarkan air yang ada di tangki sepeda motor.

Baca juga:  Mayat Bayi Baru Lahir Ditemukan di Penkase Oeleta Kota Kupang

Para pengendara mengaku baru mengetahui kendaraan mereka diisi air setelah sepeda motor mereka mogok saat dikendarai. Sejumlah warga lalu mendatangi SPBU dan memprotes hal tersebut.

Baca juga:  Penjabat Gubernur NTT Sebut Nagekeo Punya Potensi Jadi Lumbung Pangan Nasional

Kasat Reskrim Polres Sabu Raijua Iptu Markus Foes, membenarkan kejadian itu.

“Itu kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 10.00 WITA di SPBU Roboaba,”, ujar Markus, 8 September 2022, mengutip kompas.com.

Baca juga:Dari WC Gereja Hingga Pastori, Ini Modus Calon Pendeta Cabuli 6 Gadis di Alor

Markus menjelaskan, setelah menerima informasi dari masyarakat, pihaknya langsung mendatangi SPBU. Hasil penyelidikan, diketahui air tersebut hanya bercampur dengan BBM jenis Pertamax, sedangkan untuk BBM jenis Pertalite dan Solar tidak tercampur air.

Baca juga:  Mayat Bayi Baru Lahir Ditemukan di Penkase Oeleta Kota Kupang

Menurut hasil pemeriksaan polisi, tangki nomor 4 yang diisi BBM jenis Pertamax itu sudah lama tidak digunakan.

“Ini tangki nomor 4 yang sudah lama tidak digunakan. Baru digunakan hari ini semenjak Badai Seroja lalu. Waktu Seroja pompanya rusak, kemungkinan ada air terendam,” ungkapnya.

Markus menyebut, sebanyak 1 mobil dan 10 kendaraan sepeda motor yang mendatangi SPBU untuk komplain.

Ikuti berita dari ExpoNTT.com di Google News

Baca juga: Kecam Tindakan Calon Pendeta Cabul di Alor, Kementerian PPPA: Jangan Sampai Ada Korban yang Belum Terungkap