Mahasiswa dari Australian University KKN di Rote

Sejak 15 Juni 2015,para mahasiswa yang berjumlah 70 orang, dari Australian national University sebanyak 22 mahasiswa dan 1 dosen pendamping, sementara dari Universitas Kristen Duta Wacana Jogyakarta, mahasiswa berjumlah 48 dan 6 dosen pendamping, para mahasiswa berasal dari  berbagai latar belakang disiplin ilmu.
Menurut Ketua Rombongan Paulus Bauwele mengatakan kehadirian mahasiswa untuk melaksanakan KKN diwilayah Rote Ndao selama sebulan yakni 15 Juni 2015 hingga 11 Juli 2015 mendatang, para mahasiswa setelah tiba dilokasi akan menyesuaikan diri dengan masyarakat selama seminggu melaksanakan sosialisasi diri sekalian mengetahui potensi lokal yang ada diwilayah tersebut. Dikatakan, sebelum memilih Rote Ndao pihaknya sudah mengumpulkan reference tentang potensi Rote Ndao, sehingga diharapkan dalam melaksanakan KKN, bisa berbuat bagi masyarakat.
Sementara Petriks Gueness asal Australian national University mengatakan pihaknya memilih Rote Ndao ada ceridranya, saat dirinya studi Strata dua (S2),dosen pembimbingnya adalah James J Fox yang menulis buku Perubahan Ekologi dalam kehidupan Masyarakat Pulau Rote Dan Sawu, sering menceridrakannya keungulan Rote, sehingga dirinya terinspirasi, namun sebelum kedatanganya bersama para mahasiswanya dirinya bersama dengan beberapa rekan mengikuti seminar yang menjadi Pemateri  James J Fox. Sehingga dirinya saat ini telah berada di Rote Ndao, bersama dengan para rekan-rekanya Paulus Bauwele dan  Fredi Naingolan dari Universitas Kristen Duta Wacana bersama dengan puluhan mahasiswa berlatar belakang berbeda, suku berbedah dan agama berbedah datang ke Kabupaten Rote Ndao kata Ketua Jurusan Antropologi dan Ilmu Pembangunan pada
Australian national University.
Sementara wakil Bupati Jonas C Lun, S.Pd dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada kedua Universtas yang memilih Rote Ndao sebagai wilayah KKN, karena Rote ndao saat ini masih dalam peningkatan pembangunan, sehingga kehadiran para mahasiswa dan ilmuan bisa memberi masukan yang posetif bagi pembangunan wilayah Rote Ndao. “Rote Ndao terbuka bagi semua orang yang membawa hal posetif termasuk para ilmuwan, mahasiswa dan investor untuk mendukung Rote Ndao kearah yang lebih baik,” cetusnya.
Camat Lobalaian Jems Terik,mengatakan pihaknya sebagai kepala wilayah ditingkat kecamatan telah berkoordinasi dengan para kepala desa, para ilmuwan dan mahasiswa akan tinggal dirumah warga, dalam melaksanakan KKN, diharapkan agar bisa membaur dengan masyarakat,bertukar pikiran demi kemajuan wilayah Rote Ndao khususnya ketiga desa yang menjadi sasaran KKN
Pantauan media ini hadir dalam kesempatan itu, Plt Kabg Humas Ronald Mesakh, Asisten III setda Rote Ndao, Jonas Selly,MM, Wandanramil 1607/01/Ba’a Capten Inf. Carles Nabuasa, Camat Lobalain Jems Therik.

ido