Wakil Bupati Rote Ndao, Jonas C. Lun,S.Pd, Senin 7 September 2015 menyerahkan secara simbolis bantuan Bencana bagi 667 Kepala Keluarga (KK) diwilayah Rote Ndao yang terkena bencana, lonsor, banjir dan kerusakan rumah akibat tertimpa pohon sejak Januari 2015
Kegiatan penyerahan simbolis tersebut berlangsung diaula Kantor Camat Lobalain, Senin 7 September 2015 disaksikan plt Camat Lobalain, Jems Therik, Danramil 1627/01 Lobalain, Mayor Inf.Arianto,S.Ag. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao, Ferdinand Haning,S.Sos.
Wakil Bupati Jonas Lun dalam sambutanya mengatakan pemberian bantuan merupakan tanggungjawab pemerintah, namun yang diberikan hanya stimulant yakni apa yang diberikan tidak bisa langsung mengatasi kekurangan yang diakibatkan oleh bencana, namun pemberian itu hanya semata-mata meringankan apa yang diderita.
Ia berharap agar masyarakat selalu wasapada dengan bencana, dan sejak dini harus dilakukan pencegahan. Kadangkala ulah manusia baru terjadi bencana, seperti bencana banjir dan lonsor, oleh karena itu diharapkan masyarakat harus sadar pentingnya menjaga lingkungan sekitar, agar bisa terhindar dari bencana, bahkan perlahan-lahan bencana diwilayah ini berkurang kata Lun
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao, Ferdinand Haning,S.Sos mengatakan, untuk kecamatan Lobalain jumlah peserta penerima sebanyak 385 KK. Secara simbolis diwakili empat orang yakni Kelurahan Metina oleh Yosina Toh dan Maria Klas, sedangkan Kelurahan Thobis Mbulik, sedankan Desa Ba’adale Thobias Mbolik
Dengan penyerahan secara simbolis, resmi para korban bencana pemerintah akan bayarkan dananya, yang bersumber dari APBD, total dana Rp. 813.750 Juta, waktu pembayaran tiga hari yakni,Senin 7-9 September 2015.Besaran dana per orang variatif sesuai dengan tingkat kerusakan, nilai yang paling tinggi Rp.15 juta, sedangkan terendah Rp. 300 ribu
Menurut salah seorang penerima Richard Penna warga Kelurahan Namodale mengaku berterima kasih kepada pemerintah yang telah peduli memberikan dana stimulant, walau tidak setara dengan kerugian yang ia derita. “ saya dapat Rp. 15 juta, padahal rumah saya rubuh, biaya yang dikeluarkan lebih dari itu,” katanya.
ido