Sekolah Menengah Atas Agama Kristen (SMAK) Fini Alekot Oh’Aem Pertama di NTT

Sekda Hendrik Paut ketika membuka papan nama sekolah

Kerinduan dan harapan masyarakat di Desa Oh’Aem Kecamatan Amfoang Selatan memiliki sebuah sekolah preventif tingkat SLTA terjawab sudah dengan diresmikannya Sekolah Menengah Agama Kristen (SMAK) Pertama di NTT oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang Drs. Hendrik Paut, M.Pd, Minggu, 6 September 2015. Kehadiran Sekolah Menengah Agama Kristen ini menjawab harapan masyarakat akan kebutuhan pendidikan khususnya pendidikan tingkat SMA yang hanya ada di Ibu Kota kecamatan Amfoang Selatan Lelogama sehingga menyulitkan anak-anak Desa Oh’aem yang ingin melanjutkan pendidikan di tingkat SMA karena jarak tempuhnya cukup jauh.
Hal ini diungkapkan oleh Atriana Tapina Tanaos salah seorang siswa Kelas 10 A SMAK Fini Alekot yang mengatakan kehadiran SMAK ini menejadi berkat tersendiri bagi masyarakat khususnya siswa-siswi lulusan SMP di Desanya. Dengan hadirnya sekolah ini, Atriana dan rekan-rekan dapat bersekolah dengan baik karena jaraknya dekat dan mudah dijangkau dari rumah. Selain itu, menurut Atrinana dengan bersekolah di SMAK yang memberikan spesifikasi materi ilmu agama yang lebih banyak, sangat relevan dengan cita-citanya menjadi seorang pelayan Tuhan (Pendeta) karena dapat dibina sejak dini dibangku SMAK. “Dengan bersekolah di SMAK Fini Alekot, saya diajarkan untuk mengenal Tuhan lewat pendidikan agama yang lebih baik,” Ujarnya.
Sementara itu, Salah satu tokoh masyarakat Amfoang Yunus Naisunis yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi NTT mengatakan bahwa warga GMIT di Amfoang jumlahnya banyak sehingga kehadiran Sekolah khusus yang bercirikan agama sangat tepat. Dikatakan, warga GMIT diharapkan dapat mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi namun pada saat yang sama warga GMIT harus memiliki iman Kristiani yang kuat dan tidak tergerus oleh keadaaan zaman yang negatif.
Ditambahkan Naisunis, pembangunan ini sudah direncanakan sejak tahun 2012 dan akhirnya dapat diresmikan saat ini demi melaksanakan pelayanan kemasyarakatan lewat pendidikan salah satunya melalui pendirian sekolah menengah atas agama Kristen ini. Yunus sangat berharap dengan berdirinya Sekolah menengah Atas Agama Kristen ini dapat menyerap tenaga pengajar/guru asli Amfoang sehingga benar-benar memberdayakan masyarakat.
Sementara itu Sekda Hendrik Paut dalam sambutannya mengapresiasi niat tulus masyarakat Amfoang Selatan yang dengan penuh kesadaran bersatu padu membangun fasilitas pendidikan tingkat SMAK diwilayahnya. Diakui Sekda Paut salah satu upaya memajukan kehidupan masyarakat ialah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sekda mengharapkan dengan didirikannya Sekolah Menengah Atas Agama Kristen ini dapat menjadikan alat dongkrak dalam mendukung kemajuan pendidikan masyarakat di Amfoang demi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik lagi. Dikatakannya, Pemerintah terus memberikan dukungan atas semangat dan antusiasme masyarakat dalam pembangunan pendidikan secara nyata, baik dengan membangun sekolah-sekolah baru, pemberian ijin pendirian Sekolah maupun lewat pemberian bantuan beasiswa pendidikan bagi siswa-siswi di Kabupaten Kupang untuk dapat melanjutkan kuliah kejenjang Perguruan Tinggi dengan mengirimkan anak-anak desa untuk kuliah diberbagai kampus yang ada di pulau Jawa salah satunya di Institute Surya Global. “Hal ini sesuai dengan kewenangan Pemerintah untuk terus mendukung kemajuan hidup masyarakat lewat peningkatan sdm yang berkualitas,” Ungkap Sekda Paut. Tujuan mensejahterakan masyarakat perlu diimbangi dengan peningkatan sdm yang berkualitas, tentu perekrutan anak-anak dari desa-desa untuk menempuh pendidikan strata satu dijawa dengan harapan setelah selesai dapat kembali ke kampung dan menjadi motor penggerak kemajuan Kabupaten Kupang, tambah Paut.
Kepala Kantor Agama Wilayah Kabupaten Kupan Drs. Yorhans S. Lopis, M.Si mengungkapkan pembangunan Sekolah-sekolah Kristen Di NTT cukup pesat, namun untuk Sekolah Menengah Atas Agama Kristen, baru ada satu di NTT tepatnya di Kabupaten Kupang yakni SMAK Fini Alekot di Desa Oh’Aem Kecamatan Amfoang Selatan. Ditambahkan Lopis, proses pendidikan di SMAK Fini Alekot tidak jauh berbeda dari SMA pada umumnya dimana materi pelajaran yang disampaikan sama, Jurusan yang ada juga sama yakni IPA-IPS dan Bahasa hanya komposisi materi pelajaran Agamanya yang mencapai 40 % dari jumlah keseluruhan pelajaran. Kegiatan KBM sendiri sudah dilaksanakan sejak tahun 2014/2015 dengan jumlah siswa 40 orang dengan menggunakan tenaga pengajar lulusan STAKN Kupang. Terkait dengan potensi untuk sekolah ini dinegerikan, Lopis mengungkapkan melalui peraturan Sisdiknas sangat dimungkinkan SMAK ini kedepannya menjadi sekolah Negeri.

Humas & Protokol Kab.Kupang