Lerik: Mulai 23 September 2015 Pemasangan Meteran Pra Bayar Dihentikan

Amin Subekti, Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara, juga merangkap Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua, Amir Rosidin, Direktur PLN, Bony Jebaru, Mursalin, Divisi Operasi Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara juga Wakil Ketua DPRD NTT Victor Lerik

ANGGOTA DPRD NTT dari Partai Gerindera Viktor Lerik dan Bony Jebarus dari Partai Nasdem, Rabu 23 September 2015 menemui langsung Dirut PLN Pusat Amin Subekti di Jakarta. Pertemuan sangat berharga ini, kata Veki Lerik, difasilitasi Fary Francis yang juga Ketua Komisi V DPR RI.
Dalam pertemuan yang penuh suasana kekeluargaan itu, tegas Viktor Lerik kepada EXPONTT Rabu 23 September 2015, Dirut PLN diwakili Amin Subekti, Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara, juga merangkap Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua langsung menelepon Manager PLN NTT Richard Safkaur. “Dalam telepon Dirut PLN pusat tegaskan bahwa terhitung Rabu 23 September 2015, pergantian meter pulsa di hentikan di seluruh NTT,” tegas Viktor Lerik di damping Bony Djebarus.
Dijelaskan hasil pembicaraan dengan petinggi PLN Pusat yaitu, PLN Wilayah NTT, jangan disamakan dengan daerah lain di Indonesia, karena ini adalah hak otonomi PLN masing-masing. Kedua, PLN NTT wajib mendengar dan melaksanakan keputusan pimpinan pusat, ketiga, tentang pernyataan pejabat PLN di depan Komisi VII DPR RI dan pernyataan Menteri ESDM, adalah tidak dilanjutkan dengan keputusan tertulis.
Oleh karena itu,tidak ada dasar hukum pihak PLN menghentikan program migrasi dari pasca bayar ke pra bayar. Keempat, bagi pelanggan rekening pembayaran di blokir tetap harus membayar untuk dua bulan. Kelima, bulan berikutnya harus catat angka meteran terakhir dan dilanjutkan meminta nomor registera yang baru untuk pembayaran, sebab sudah tercatat dalam daftar migrasi.

wjr